Manado – Keberhasilan Pemerintah Provinsi membuka penerbangan langsung Tiongkok-Manado patut diapresiasi karena peningkatan kunjungan wisatawan ke daerah ini, namun bukan berarti tidak meningggalkan masalah, bahkan keluhan dari pada turis mulai dirasakan.
Hal itu diungkapkan Mantan penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono saat berdialog dengan dengan para Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) akhir pekan lalu.
Menurut dia para turis masih mengeluhkan daerah ini minim sekali orang yang bisa berbahasa Tiongkok, termasuk minimnya pemandu wisata yang mampu berbahasa Tiongkok tersebut.
“Problemnya mereka (turis Tiongkok) tidak bisa bahasa Inggris, bahasa Indonesia, makanya saya minta dalam waktu tiga bulan tiga puluh orang dilatih bahasa Tiongkok,” ujar Dirjen Otda Kemendagri RI itu.
Sumarsono menambahkan bukan hanya itu saja yang dikeluhkan para turis, minimnya oleh-oleh yang bisa dibeli para turis menjadi alasan.
“Orang Tiongkok mengeluh, mau beli apa di Sulut sebagai oleh-oleh,” katanya.
Oleh sebab itu Sumarsono mengharapkan pihak agen travel mampu mengemas kunjungan wisatawan ini ketempat souvenir khas daerah Sulut. (rizath polii)