Manado – Sejumlah personil DPRD Kota Manado menilai, wisatawan lokal maupun manca negara sangat kesulitan mendapatkan suguhan seni budaya, ketika bertandang di Sulut khususnya Kota Manado. Padahal, di Sulut sendiri terdapat beragam adat istiadat yang butuh dilestarikan dan sangat menarik ditampilkan dalam pentas kesenian budaya.
Pernyataan tersebut disampaikan Raynaldo Heydemans, anggota DPRD Kota Manado. Menurutnya, kedepan bersama rekan-rekan anggota dewan yang lain, akan meminta pemerintah untuk menjadikan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) juga sebagai Taman Budaya.
“Kalau ada turis yang datang, mereka sulit melihat seni budaya kita yang ada di Sulut. Jadi, nantinya kami akan mengusulkan TKB didirikan panggung budaya. Supaya ketika turis berkunjung di Kota Manado, mereka dapat melihat produk seni budaya khas yang ada di Sulut. Sekaligus ikut melestarikan budaya yang perlu dipertahankan,” kata Heydemans.
Lebih lanjut dijelaskannya, keberadaan panggung budaya nantinya dijadikan lokasi latihan bagi seluruh kelompok seni budaya yang ada di Sulut. Dan pada akhir pekan, akan dipentaskan hasil latihan seni budaya tersebut.
“Jika panggung budaya itu sudah ada, setiap hari siapa saja bisa berlatih tari atau kesenian adat disitu. Pada akhir pekan, akan ujuk kebolehan, sekaligus menghibur masyarakat yang berkunjung termasuk para turis dan wisatawan,” tandasnya.
Sementara itu, Dijana Pakasi legislator lainnya menambahkan, sebagai pekerja seni sebelum menanjak ke panggung politik, dirinya menilai agar terwujud Manado sebagai kota model ekowisata yang dapat menarik wisatawan datang ke Kota Manado harus ditunjang dari segi seni budaya sendiri.
“Perlu ada panggung budaya yang setiap harinya menampilkan seni budaya yang terfokus pada satu lokasi yang dikelola secara profesional. Dan pastinya banyak pihak yang akan turut berpartisipasi. Positifnya yang diperoleh dengan adanya panggung budaya tersebut dapat mempertahankan nilai-nilai budaya itu sendiri, pendapatan masyarakat lewat kerajinan dan dagangan, serta menghindari peningkatan kriminalitas di Kota Manado,” pungkas Pakasi. (leriandokambey)