Kepala Kantor Imigrasi Manado Friece Sumolang
Minut, BeritaManado.com – Pihak Imigrasi Manado mengeluarkan data terbaru terkait data perlintasan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Samratulangi Manado.
Dimana, sampai 19 Juni 2019, jumlah kedatangan Warga Negara Asing (WNA) ke Sulut sebanyak 59.618 orang sementara keberangkatan sebanyak 59.447.
Artinya ada selisi 171 turis asing yang belum kembali ke negara asalnya.
Sementara tahun 2018, jumlah kedatangan WNA sebanyak 122.833 orang, sedangkan keberangkatan sebanyak 122.169 orang.
Akan hal tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Manado Friece Sumolang mengatakan sementara menelusuri keberadaan WNA tersebut.
Sumolang menjelaskan, slot penjualan tiket oleh maskapai Lion Air dari Cina ke Manado 70-80% diperuntukan bagi penerbangan grup.
Sedangkan 20% sisanya dijual untuk umum.
“Ya itu (WNA, red) yang mungkin ada yang tertinggal di manado. Tapi dalam pemberangkatan sejauh ini, kalau grup itu selalu pulang jumlah yang sama. Yang harus diwaspadai yang berangkat sendiri,” kata Sumolang, Senin (24/6/2019).
Tidak sampai situ, pihak imigrasi, kata Simolang, juga ikut memetakan siapa saja WNA yang sering datang berkunjung ke Sulut.
“Perlu diantisipasi juga, dia (WNA, red) datang untuk apa. Apakah bisnis, sebagai pemandu turis atau ada tujuan lain,” tambah Sumolang.
Namun ada kendala dalam pendataan, yaitu banyaknya turis yang tidak menginap di hotel, melainkan hanya di rumah kos, atau gedung penginapan lainnya.
“Ini juga susah diatasi karena tidak ada aturan kalau mereka harus di hotel. Bisa saja ada yang datang backpacker. Makanya kami butuh koordinasi dengan instansi lainnya dalam pengawasan,” pungkas Sumolang.
Khusus Minut, pihak imigrasi mencatat ada 168 WNA, 7 orang memiliki VoA atau Visa Kunjungan Saat Kedatangan, 32 orang penyatuan keluarga, 125 memiliki Izin Tinggal Terbatas (ITAS), dan 4 WNA memiliki Izin Tinggal Tetap (ITAP).
Data tersebut berdasarkan visa dan izin tinggal yang masih berlaku sampai 2019.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Utara Efendi Peranginangin mengingatkan seluruh instansi terkait yang bergabung dalam Timpora Minut untuk proaktif mengawasi tujuan kedatangan orang asing ke wilayah Minut.
“Jangan-jangan narkoba atau penyebaran ajaran tak benar. Datang sebagai wisatawan, lalu justru kerja, ya sikat,” ujar Peranginangin.
(Finda Muhtar)
Baca Juga:
Minut KEK, Timpora Tingkatkan Pengawasan Izin Tinggal