SETIAP orang punya cara untuk mencintai negerinya. Bagi pecinta kain etnik, menjaga dan melestarikan kain etnik adalah kegiatan luhur yang banyak manfaatnya. Mencintai budaya sekalian menikmati busana dari kain etnik adalah hal yang patut dilanggengkan.
Untuk itulah, Wale Batik Minahasa bersama Exelsior Tour and Tavel menggelar tour wisata bertajuk Jelajah Batik Nusantara (JBN). Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari program tour wisata batik oleh panitia duta batik yang memberikan hadiah berupa wisata batik kepada pemenang.
Menurut juri Duta Batik Minahasa, Vanda Rorimpandey, kegiatan ini akan memperkenalkan kepada pemenang dan peserta tentang dunia batik yang sebenarnya.
Sebagai kain etnik yang berakar pada sejarah bangsa, batik harus bisa dipahami lebih komprehensif.
Apalagi batik kini sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tidak saja Indonesia, batik kini makin mendapat tempat di berbagai belahan dunia, jadi sangat disayangkan apabila anak bangsa Indonesia tidak mengerti tentang batik.
“Kita berharap pemahaman tentang batik yang benar akan terbangun sehingga makin banyak orang menghargai hasil kreasi dari ketekunan dan kreativitas dari tangan-tangan pengrajin yang menghasilkan batik sebagai kain busana adiluhung,”tutur pecinta kain etnik.
Sementara pihak Exelsiour Travel, Merry Karouwan yang juga sangat menggilai kain-kain etnik seperti batik, menyambut baik kegiatan tour Jelajah Batik Nusantara ini sebagai satu hal yang baru dan sangat bermanfaat.
“Sebelumnya kan orang hanya berwisata sambil melihat-lihat tempat wisata. Kali ini orang diajak berwisata sambil belajar budaya, mendapatkan pemahaman tentang batik, serta melihat langsung cara dan teknik pembuatan batik. Dan tentu kita bisa sambil berbelanja di tempat yang relative lebih murah karena langsung di sentra produsen batik di Jawa,” tutur Merry yang juga dikenal tokoh pariwisata Sulut.
Sementara menurut Sandra Rondonuwu, tour jelajah batik seperti ini merupakan hal yang sangat penting untuk menambah wawasan masyarakat tentang batik. Bahwa batik adalah teknik pengerjaan atau proses.
Seperti definisi UNESCO bahwa batik adalah cara pembuatan motif pada kain dengan menggunakan perintang warna lilin. Karena itu, kalau ada kain yang nampaknya bermotif batik tapi tidak diproses dengan teknik membatik maka kain itu tidak bisa disebut batik.
Untuk bisa melihat batik yang benar inilah, maka tour Jelajah Batik Nusantara akan berkunjung ke sejumlah sentra batik di jawa seperti Madura, Pekalongan, Solo dan Jogja. Tur ini belangsung selama 5 hari dan sedianya akan berangkat dari Manado pada tanggal 25 Oktober nanti. (*)