Manado – Banyaknya atribut ucapan selamat Paskah berupa baliho maupun spanduk yang tidak teratur di setiap kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Utara, menampakan betapa ketidaktegasan pemerintah.
Hal ini diungkapkan oleh pengamat sosial kemasyarakatan Taufik Tumbelaka. Kepada beritamanado Taufik menuturkan bahwa ketidakberaturannya pemasangan ucapan-ucapan selamat Paskah diakibatkan karena ketidaktegasan Pemerintah.
“Kalau Pemerintah di setiap kabupaten dan kota secara tegas menindaki pemasangan-pemasangan baliho-baliho, maka tidak akan ada kesemrawutan. Padahalkan ini menyangkut dengan penataan kabupaten dan kota,” papar Taufik.
Lebih lanjut dikatakan Taufik bahwa dengan pemasangan ucapan selamat melalui baliho tersebut seharusnya dimanfaatkan oleh pemerintah setempat sebagai pendapatan asli daerah. “Kalau Pemerintah peka dari baliho-baliho tersebut kan bisa ditarik pajak. Dan pajak tersebutnya nanti sebagai PAD,” lagi kata Taufik.
Taufik kemudian menyayangkan sikap beberapa nama yang sudah menjadi pesohor di Sulawesi Utara yang kemudian memasang baliho tanda mematuhi rambu-rambu atau ketentuan yang ada.
“Sayang yah.. Ada beberapa orang pesohor di Sulut yang kemudian tanpa melalui prosedur memasang baliho secara sembarangan. Padahal tempat-tembat baliho tersebut telah disiapkan oleh dinas terkait, guna keindahan kota,” sindir Taufik.(gn)