Manado – Tudingan masyarakat bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Suluttenggo memakai mesin bekas yang berkualitas rendah, ditanggapi dingin oleh Humas PLN, Lefrand Maleke.
“Pembangkit listrik dibangun dengan dana APBN, dan bukan PLN yang melakukan pembangunan,” ujar Maleke kepada BeritaManado.com, Senin (12/5/2014).
Menurutnya, setelah proyek pembangunan PLTU Amurang selesai, selanjutnya tanggung jawab operasional diserahkan kepada PLN.
Dijelaskannya, proyek PLTU Amurang merupakan salah satu program pemerintah dalam percepatan realisasi 1000MW di Indonesia.
“PLTU Amurang program pemerintah, dan dari program 1000MW tersebut, baru PLTU Amurang yang beroperasi,” tukas Maleke. (SemuelSumendap)
Baca juga: