Manado, BeritaManado.com – Goyang gemoy selama masa kampanye di Pilpres 2024 menjadi trending dan melekat pada calon presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Ternyata goyang gemoy tersebut tidak hanya gerakan silat biasa.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, dalam podcast Deddy Cobuzier, Prabowo menjelaskan asal usul gerakan goyang gemoy yang trending selama kampanye.
Gerakan tersebut seperti sudah turun temurun di keluarganya dan terinspirasi dari pewayangan.
“Jadi itu di keluarga saya, kakek saya ini, Pak Margono jadi orang Jawa. Jawa tulen dari Banyumas. Dia besar dan sebagainya, zaman itu kan tidak ada televisi. Jadi hiburannya itu ya wayang. Wayang kulit, wayang orang itu hiburannya,” katanya dikutip, Selasa (13/2/2024).
Dalam koreografi atau gerakan pewayangan itu kemudian digunakan kakeknya saat menyambutnya sembari menembang.
“Gerakannya banyak memakai dari silat, dari pencak silat, dan itu kakek saya setiap kali ke rumah. Saya kecil, dia selalu menunggu di depan pintu masuk rumah dia dia menyambut dengan (gerakan tersebut)” kata Prabowo.
Prabowo menyebut kakeknya menyematkan nama salah satu tokoh pewayangan, yakni Gatot Koco kepadanya.
Gerakan atau koreografi yang digunakan tersebut rupanya juga dipakai ayahnya Sumitro Djojohadikusumo jika akan menyampaikan kabar baik.
“Bapak saya juga begitu kalau ada berita baik kalau kita dalam keadaan senang saya juga begitu. Akhirnya ini tidak dalam kampanye 15-20 tahun begitu dapat berita baik, saya, teman-teman, anak buah selalu tahu kalau reaksi saya begitu,” ungkapnya.
(Jhonli Kaletuang)