Manado, BeritaManado.com – Sehubungan dengan terjadinya serangan bom dan aksi teror di beberapa gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018), Ikatan Alumni (IKA) Unsrat Manado memberi pernyataan sikap.
Ketua Umum Pengurus Pusat IKA Unsrat Marhanny Pua mengatakan pihaknya mengutuk dan mengecam dengan keras aksi terorisme dengan dalih dan alasan apapun.
“Tindakan teror tersebut adalah tindakan biadab, tidak berperikemanusiaan dan tidak dibenarkan oleh ajaran agama. Tindakan teror telah mengganggu keamanan negara, ketentraman masyarakat serta menebar ketakutan dalam masyarakat,” ujar Marhanny Pua didampingi Sekretaris Umum Paul Kawatu.
Marhanny Pua menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi para korban dan juga keluarga yang ditinggalkan.
Ia menambahkan, Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab.
“Karenanya kami mendesak aparat keamanan untuk segera mengejar dan menangkap para pelaku dan segera mengungkap jaringannya. IKA Unsrat meminta Aparat Keamanan Negara, Pimpinan TNI Polri serta jajarannya untuk melakukan evaluasi terhadap upaya penanganan terorisme serta meningkatkan upaya pencegahan agar peritiswa yang sama tidak terulang kembali,” tambahnya.
Marhanny Pua juga mengajak setiap komponen bangsa untuk tidak gentar dan bersatu melawan terorisme.
“Mengajak seluruh warga bangsa Indonesia, umat beragama dan berbagai komponen bangsa di seluruh pelosok tanah air untuk bersatu padu, menjaga perdamaian dan persaudaraan, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa bagi tetap tegaknya NKRI,” pungkasnya.
(***/rds)