Tombulu, BeritaManado.com – Angpao merupakan tradisi Tionghoa yaitu memberikan sejumlah uang dalam amplop merah ketika perayaan Imlek.
Namun angpao juga sudah menjadi tradisi di perayaan Natal dan Tahun Baru, pemberian uang tidak harus dalam amplop dari masyarakat beragama nasrani biasanya diberikan kepada anak-anak dari orang dewasa atau orang tua sarani disebut mama ani dan papa ani.
Tradisi angpao sangat kental di masyarakat Minahasa sejak lama bertahan hingga sekarang termasuk pada perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
“Paling biasa angpao diterima anak-anak dari orang tua sarani. Meskipun ada persepsi lain soal pemberian angpao karena dinilai tidak mendidik namun angpao sudah menjadi tradisi tak terpisahkan dari perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Deisy Pontoh, warga Tombulu kepada BeritaManado.com, Selasa (2/1/2018).
Meski begitu, dia berharap pemberian angpao akan lebih memperkuat makna Natal dan Tahun Baru.
“Paling tidak tradisi angpao akan memperkuat relasi dan tali persaudaraan ketika kita saling mengunjungi pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Anak-anak yang menerima angpao akan mengingat kebaikan dari orang-orang yang memberi akan memperkuat komitmen dia untuk melayani ketika besar nanti,” tandasnya.
(JerryPalohoon)