
Bitung, BeritaManado.com – Pengurus TP PKK Kota Bitung menggelar rapat konsultasi penetapan program kerja, Senin (24/05/2021).
Rapat kerja itu digelar di Gedung Perempuan dan Anak Kota Bitung dengan dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri – Hengky Honandar.
Menariknya, rapat kerja itu juga dihadiri sejumlah sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan Michael Jacobus sebagai Tim Percepatan Program Bitung Hebat.
Menurut Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung didampingi Sekretaris I TP PKK Kota Bitung, Ny Ellen Honandar Sondakh, rapat konsultasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi TP PKK dan mensukseskan program, visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung periode 2021 – 2023.
“Jadi kami mengundang wali kota dan wakil, untuk menyaksikan dan mendengar presentasikan rencana program kegiatan TP PK Kota Bitung,” kata Rita.
Ada berbagai rencana program kerja yang disampaikan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi antara pengurus sekretariat, Pokja I sampai IV TP PKK dan tim percepatan 100 hari program Maurits-Hengky.
Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan, kolaborasi program TP PKK dan Pemkot Bitung kiranya bisa meningkatkan kecerdasan masyarakat yang sinkron dengan persoalan-persoalan perempuan dan anak yang terjadi di Kota Bitung.
“Seperti penggalan dalam lirik lagu Mars PKK. Harus berperan cek masalah sosial, kemasyarakatan, cari tau penyebab angka kematian, kemiskinan hingga angka Covid 19 jika datanya tinggi harus di antisipasi,” kata Maurits.
Iapun menjelaskan, terkait dengan masalah sosial, harus dibarengi dengan data, jangan hanya banyak diperkataan, harus di back up dengan data agar hasilnya tidak kosong.
Basic program TP PKK Kota Bitung ada di 69 Kelurahan se-Kota Bitung sehingga kata Maurits, jangan membuat program yang banyak, sementara tidak tepat dan tidak kena sasaran.
“Apalagi yang berkaitan dengan problematika sosial, perkotaan dan sesuatu kegiata yang bisa membanggakan. Contoh, terkait dengan bidang kesehatan mengenai stunting, pemerintah bersama TP PKK harus turun ke lapangan, lakukan identifikasi, analisa permasalahannya hingga keluar rekomendasi yang baik dan benar,” jelasnya.
Maurits juga mengingatkan soal program Posyandu yang harus dicek apakah pelaksanaannya berjalan dengan baik. Apakah tenaganya memadai atau tidak.
Dirinyapun memberikan tips dan motivasi kepada jajaran TP PKK dalam melaksanakan program kegiatannya harus mengemban yang namanya 5 W (Why) atau Kenapa.
“Cari tau kenapa dan mengapa masalah ini dan itu terjadi,” katanya.
(abinenobm)