Kotamobagu – Bertempat di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotamobagu, Forum Pemuda Pelajar Muslim (FP2M) Kotamobagu, menghimpun pelajar dan mahasiswa untuk menggelar seminar kepenulisan. Kegiatan ini diikuti oleh siswa SMA/sederajat, dari SD/SMP, juga dari kalangan mahasiswa.
“Bolaang Mongondow Raya pernah mencapai kejayaan di masa lalu, sayangnya para pendahulu kami tidak menuliskan sehingga kami tidak mempunyai jejak yang dapat ditelusuri dimasa kini. Kami bertekad hal ini tak akan terjadi lagi, karena itu kami menggelar kegiatan ini. Harapannya, akan muncul bibit-bibit penulis dari kalangan generasi muda,” kata Ketua FP2M, Dede Irwanto yang diiyakan oleh Pembina FP2M, Randya Permadi.
Selain menghadirkan Kadispora Kota Kotamobagu Sair Lentang, juga menghadirkan novelis totabuan, Anuar Syukur, serta kolomnis Totabuan, Fahri Damopolii. “Kegiatan ini sangat membanggakan, membahagiakan serta lebih memotivasi saya untuk menggalakan dunia kepenulisan di tanah para Bogani ini,” kata Anuar yang saat ini mendirikan komunitas Mobois yang merupakan singkatan dari “Mobaca bo Momais” atau “Membaca dan Menulis”.
Lebih lanjut, penulis yang biasa memakai nama Anuar Totabuan Syukur ini menyatakan optimismenya.“Kalian lihat saja, peserta cukup banyak, mereka muda dan antusias. Saya yakin tanah Totabuan akan memiliki penulis handal dimasa yang akan datang. Tapi tentu semuanya kembali pada para calon penulis ini dalam mengembangkan diri, juga bagaimana instansi pemerintah dapat memfasilitasi sehingga para calon penulis ini tersemangati” katanya.
Kadispora Kota Kotamobagu, Sair Lentang, menyatakan akan berusaha agar instansi yang dipimpinnya bisa membantu pengembangan kreatifitas generasi muda ini.“Kita akan berusaha membuat kebijakan yang tepat dan tidak bertentangan dengan aturan untuk membantu dunia penulisan ini,” katanya. (zmi)