Mandolang – Torang Samua Basudara adalah tiga kata yang sudah tidak asing lagi di telinga orang Minahasa. Namun apa yang dihasilkan dari slogan tersebut sangat tidak sesuai kenyataan. Kasus kriminal yang terjadi hingga menghilangkan nyawa seseorang menggambarkan nilai-nilai persaudaraan seperti tidak lagi menjadi suatu kebutuhan.
Itulah yang ditekankan Bupati Sajow, Selasa (17/6/2014) kemarin di Kalasey dalam pertemuan Pemuda Lintas Agama (PELITA) yang membahas hal-hal terkait kerukunan dalam rangka mewujudkan Minahasa yang damai, aman dan nyaman. Sebagai Ketua PELITA Sulut, Sajow mengharapkan pemuda Sulut berperan aktif.
“Organisasi ini adalah wadah berhimpun para pimpinan pemuda lintas agama. Selain itu, diskusi yang dapat menjadi gerakan sinergis dari perbedaan yang ada dapat diupayakan dari sini. Jadilah yang terdepan untuk menyuarakan kesamaan dari kemajemukan yang ada di bumi Nyiur Melambai,” kata Sajow dalam sambutannya.
Ditambahkannya, sesuai dengan namanya, PELITA harus sedapat mungkin menjadi terang dimanapun dan kapanpun. Dengan demikian dapat memberikan kesejukan dan pencerahan terhadap berbagai konflik yang bernuansa SARA. Jika hal itu terjadi, solusinya adalah mencari wadah berhimpun untuk mencari solusi secara bersama. (frangkiwullur)