Bitung – Anggota DPRD Kota Bitung, Tonny Yunus menuding ada indikasi kongkalikong anggaran di pembahasan Kebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2017.
Indikasi itu terlihat dari proses pembahasan KUA PPAS yang hanya dilakukan dalam hitungan jam antara sejumlah anggota Banggar DPRD Kota Bitung dengan eksekutif.
“Selain itu, kuat dugaan ada sejumlah anggota Banggar DPRD termasuk diri saya yang sengaja tak dilibatkan dalam pembahasan untuk memuluskan proses kongkalikong anggaran,” kata Tonny, Senin (26/9/2016).
Tonny menjelaskan, KUA baru mulai dibahas hari itu, namun belum sampai pada pembahasan PPAS proses pembahasan diskors,
Ia menyatakan, sekitar pukul 15.12 Wita pembahasan KUA selesai dan Ketua Banggar DPRD Kota Bitung, Laurensius Supit bersama Wakil Ketua Banggar, Joel Lengkong melakukan skors sebelum lanjut ke pembahasan PPAS.
“Pembahasan diskors kurang lebih satu jam dan sambil menunggu skors dicabut, saya bersama beberapa anggota Banggar DPRD meninggalkan lokasi pembahasan,” katanya.
Sekitar pukul 16.10 Wita, ia kembali ke ruangan pembahasan namun belum juga dimulai hingga dirinya kembali meninggalkan lokasi itu karena ada keperluan.
“Tak lama kemudian saya dihubungi via telepon anggota Banggar lainnya yakni Pak Nabsar Badoa yang menyatakan proses pembahasan PPAS sudah selesai dan tinggal menunggu diparipurnakan,” katanya.
Kader PKB ini mengaku kaget dan langsung kembali ke lokasi pembahasan untuk mencari tahu apakah proses pembahasan itu dihadiri semua anggota Banggar seperti ketika KUA dibahas beberapa jam sebelumnya.
“Rupanya hanya beberapa anggota Banggar DPRD yang hadir melakukan pembahasan, sedangkan saya dan sejumlah anggota Banggar lainnya tidak diberikan informasi jika skors sudah dicabut,” katanya.
Akibatnya, dirinya bersama sejumlah anggota Banggar DPRD seperti Victor Tatanude mengaku sangat kecewa dan memilih meninggalkan ruangan pembahasan yang sementara membahas jadwal paripurna KUA PPAS.
“Jadi saya menilai ada anggaran yang sengaja diloloskan dalam KUA PPAS sehingga kami tak dilibatkan dan proses pembahasannya hanya dalam hitungan jam,” katanya.(abinenobm)