Jakarta – Selain memiliki potensi pertanian, Kecamatan Tompaso sudah lama menyimpan identitas budaya yang tergambar melalui keberadaan situs sejarah budaya Waruga. Hal itu akan terus dipertahankan sampai kapanpun karena merupakan warisan yang harus dilestarikan.
Camat Tompaso Meidie Keintjem SPd kepada BeritaManado.com, Sabtu (12/11/2017) mengatakan bahwa pihaknya menyadari betul akan potensi daya tarik wisata yang ada pada situs waruga di Desa Sendangan dengan kombinasi pemandangan persawahan di sekelilingnya.
Waruga itu sendiri merupakan kuburan tua yang terbuat dari batu, dimana di dalam satu kubur bisa terdapat beberapa orang. Bahkan ada yang berisi satu keluarga (ayah, ibu dan anak). Uniknya, posisi jasad yang dimakamkan diletakkan dalam posisi duduk diatas sebuah piring.
Objek wisata tersebut memang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Minahasa zaman dahulu namun sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang tinggi, meski peradabannya yang tidak semodern saat ini. Sebut saja filosofi mapalus atau gotong royong yang mengakar.
“Pesona itu jugalah yang akan tergambar dalam Launching Visit Pesona Minahasa 2017 hari ini. Maka dari itu, atas nama pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Tompaso, saya mengucapkan selamat atas terlaksananya acara ini,” ungkap Keintjem. (frangkiwullur)