Bitung—Ratusan hingga ribuan warga berkumpul di lapangan Sari Cakalang dengan tujuan akan menggelar aksi demostrasi di depan rumah Walikota Bitung, Hanny Sondakh, Selasa (20/3) pagi. Aksi demo ini sendiri dilatar belakangi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM yang ditolak oleh ribuan warga Kota Bitung.
Aksi yang awalnya berjalan dengan damai tiba-tiba menjadi ricuh karena para pendemo dihalau petugas agar tidak mendekati kediaman Sondakh. Akibatnya, aksi saling dorong dan lempar tidak terhindarkan dan ratusan petugas yang dirunkan dapat menghalau para pendemo dan meredam situasi agar tidak terjadi anarkis.
Inilah skenario yang ditunjukkan personil Polres Kota Bitung ketika menggelar simulasi penanggulangan demo anti kenaikan harga BBM di lapangan Sari Cakalang. Dimana simulasi ini sendiri disaksikan langsung, Walikota, Hanny Sondakh bersama Wakapolda Sulut, Kombes Pol JM Simatupang, Dit Sabhara Polda Sulut, Kombes Pol Maman Hermawan, Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu dan ForKopimda Bitung.
“Kegiatan yang dilaksanakan untuk mengetahui sejauhmana kesiapsiagaan pasukan Dalmas Polres Bitung dalam mencegah tindakan anarkis yang disebabkan oleh demo masyarakat akibat kenaikan harga BBM,”kata Simatupang.
Dimana menurutnya, simulasi ini melibatkan ratusan warga yang diskenarionakan berdemo di gedung DPRD Kota Bitung dan sebanyak 4 peleton pasukan Dalmas Polres Kota Bitung diturunkan untuk mengamankan.
“Apapun yang terjadi dengan harga BBM Kota Bitung haruslah tetap aman karena keamanan dan ketertiban mahal harganya. Untuk itu jajaran kita perlu melakukan persiapan melakukan pengamanan,”katanya.
Sementara itu, Sondakh mengaku menyambut baik kegiatan tersebut dan memberikan apresiasi yang besar kepada pihak kepolisian. “Usaha polisi dalam mengamankan Kota Bitung patut dipuji dan diberikan apresiasi yang besar,” kata Sondakh.(en)