Bangunan karaoke Inul Vizta (foto BeritaManado.com, Senin 26/10/2015)
Manado – Kebakaran tempat hiburan Inul Vizta Karaoke di kawasan Megamas, Minggu (25/10/2015) dinihari yang berakibat 12 pengunjung meninggal dunia menimbulkan keprihatinan mendalam.
Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik. Namun ketidaksigapan pengelola sangat disayangkan. Apalagi dari informasi awal diduga pengelola tidak menyiapkan standar keselamatan pada kondisi tanggap darurat.
Sistem pengamanan dan keselamatan yang tidak memenuhi syarat yang berakibat banyak korban meninggal dunia, pengamat hukum Toar Palilingan SH MH menyarankan kepolisian bisa langsung menahan pihak-pihak yang bertanggungjawab.
“Dengan sistem pengaman keselamatan pengunjung seperti itu polisi harus segera menangkap dan menahan semua pihak yang bertanggung jawab, mulai dari pemilik hingga manager karaoke Inul Vizta.
Untuk sementara pemilik dan pengelola dapat dijerat dulu dengan 359 dan 360 KUHP karena kelalaian menyebabkan orang lain meninggal dunia,” jelas Palilingan melalui pesan tertulis kepada BeritaManado.com, Senin (26/10/2015).
Lanjut akademisi Unsrat ini, kedepan semua fasilitas umum berupa tempat-tempat hiburan, mall, supermarket, hotel dan lain-lain harus memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan.
“Jangan sekedar mengejar keuntungan dan menunjukkan keindahan arsitektur bangunan saja. Paling utama adalah faktor keamanan dan keselamatan,” tukas Palilingan. (jerrypalohoon)