Bitung – Walikota Bitung, Hanny Sondakh meminta agar titik koordinat rencana pembangunan jalan tol Bitung-Manado yang ada di wilayah Kota Bitung tak diubah-ubah. Mengingat saat ini proses pembebesan lahan sementara dilakukan Pemkot sehingga dikemudian hari tak terjadi masalah karena adanya perubahan titik koordinat.
Hal itu dikatakan Sondakh ketika menghadiri rapat koordinasi tentang pembangunan jalan tol Bitung-Manado di ruang rapat WOC Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Senin (4/8/2014) yang dipimpin Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang.
“Jika titik koordinat dirubah bakal berimbas pada proses pembebasan lahan yang bisa menyebabkan kekeliruan,” kata Sondakh.
Menurut Sondakh, panitia pembebasan lahan yang telah terbentuk baik dari provinsi maupun instansi terkait lainnya agar bisa menetap di Kota Bitung untuk sementara waktu, guna mengoptimalisasi jalannya proses pembebasan lahan yang tentunya akan didampingi oleh panitia pembebasan lahan dari Pemkot Bitung.
“Sehingga target yang ditentukan bisa dicapai dengan hasil yang memuaskan dan tidak asal-asalan,” katanya.
Menanggapi apa yang disampaikan Sondakh, Sarundajang menjamin tidak akan ada lagi perobahan titik koordinat terkait pembebasn lahan yang ada di wilayah Kota Bitung. Sehingga proses pembebasan lahan dapat segera dilaksanakan dan diselesaikan sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.
Sarundajang juga mengingatkan agar panitia pembebasan yang ada agar bekerja dengan sungguh-sungguh serta harus mempelajari undang-undang yang ada sehingga tidak ada masalah yang timbul dibelakang hari.
Ikut juga mendampingi Sondakh dalam pertemuan itu, Sekertaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang, Asisten Dua, Salma Hasjim dan beberapa pejabat di jajaran Pemkot Bitung.(*/abinenobm)