Salah satu titik api di kawasan pengamatan Tarsius
Bitung – Lokasi pengamatan satwa edemik Kota Bitung, Tarsius Spectrum atau dikenal dengan nama lokal Tangkasi juga tak luput dari amukan si jago merah yang membakar kawasan Cagar Alam (CA) Tangkoko dan Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih.
Dari pantauan, Jumat (25/9/2015), asap dan titik api masih terlihat di lokasi yang setiap hari digunakan wisatawan untuk melihat Tarsius. Dimana, salah satu pohon beringin yang menjadi rumah Tarsius nyaris terbakar, beruntung rembetan api berhasil diisolasi relawan hingga tak sampai ke pohon yang penuh rongga tersebut.
“Hanya berjarak sekitar 500 meter dari beringin yang menjadi lokasi pengamatan Tarsius, ada sejumlah titik api. Namun titik-titik api itu telah diisolasi dan setiap hari kami pantau jangan sampai merambat,” kata koordinator relawan FKPA Sulut, Jemmy Rusa Makasala.
Makasala mengatakan, di lokasi tersebut ada sejumlah batang pohon yang masih menyimpan bara api dan sewaktu-waktu bisa menjadi pemicu api menjalar. Apalagi disaat tertiup angin, maka bara pohon tersebut langsung menyala.
“Makanya setiap hari lokasi ini menjadi salah satu lokasi di TWA yang terus kami kontrol,” katanya.
Sementara itu, hingga Jumat sore, diperkirakan sudah ada 300 ha kawasan CA Tangkoko, 170 ha TWA Batu Putih dan 6 ha TWA Batuangus yang terbakar, belum termasuk CA Dua Sudara yang sementara terbakar.(abinenobm)