Manado, BeritaManado.com – Atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda kota Manado dan sekitarnya, Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA melalui Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE, langsung turun lapangan mendatangi lokasi bencana.
Lokasi yang didatangi yaitu Kampung Tubir, Kecamatan Paal Dua dengan titik pengungsian gedung GPdI Beth Eden Paal Dua, Kampung Argentina Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan 1 dan 3, Kecamatan Singkil dengan salah satu titik pengungsian gedung Masjid Babul Jana.
Kedatangan Wawali Mor didampingi Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Micler CS Lakat SH Mh, Asisten III bidang Administrasi Umum Frans Mawiitjere SH, Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Drs Sammy Kaawoan, Kepala Dinas Perhubungan M Sofyan, Camat Paal Dua Marthen Kapajos, serta pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, tidak hanya melakukan pantauan, namun juga langsung memberikan bantuan baik perlengkapan tidur juga bahan makanan bagi masyarakat di Posko pengungsian.
Mor Bastiaan berharap adanya keterlibatan semua pihak, termasuk warga kota lainnya yang tidak mengalami musibah untuk saling membantu.
“Karena curah hujan yang tinggi dan ada beberapa titik rawan banjir di Kota Manado ini, saya berharap agar warga waspada. Semua pihak baik aparat pemerintah, TNI, kepolisian dan warga agar bekerja-sama saling membantu dalam menghadapi bencana, diantaranya dengan mendirikan posko bantuan, dapur umum dan menyediakan makanan untuk warga yang terkena bencana,” ujar Mor.
Selain mendatangi lokasi banjir, Mor bersama Dirut PD Pasar Ferry Keintjem, juga meninjau Pasar Bersehati di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, yang mengalami musibah kebakaran di saat warga Kota Manado lainnya sedang sibuk dan khawatir dengan ancaman bencana banjir dan tanah longsor diakibatkan hujan yang tak henti-hentinya. Diduga api berasal dari ledakan kompor salah satu kios dalam pasar, sehingga membuat 24 kios menjadi korban dalam musibah kebakaran tersebut. (***/srisurya)