Manado, BeritaManado.com — Untuk memastikan perayaan Paskah berjalan aman, lancar dan kondusif, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong SH bersama Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang M.M., M.Tr(Han), Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana, MM, Danlantamal VIII/Manado Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, SE., serta Danlanudsri Marsma TNI M. Satriyo Utomo melakukan peninjauan langsung di sejumlah gereja yang berada di wilayah Kota Manado, Minggu (4/4/2021).
Perlu di ketahui bersama, kegiatan yang dilaksanakan oleh Forkompimda Sulut ini bertujuan untuk memastikan situasi keamanan sekaligus kegiatan pengecekan terkait pelaksanaan pengamanan di semua gereja di Kota Manado, sekaligus untuk memberikan keyakinan kepada umat kristiani yang merayakan hari raya Paskah sehingga ibadah dapat berjalan dengan aman, hikmat dan lancar.
Itu sebagai langkah upaya forkopimda Sulut dalam mengantisipasi tindakan teror yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti yang terjadi di Mabes Polri dan Gereja Katedral di Makassar agar tidak terjadi di wilayah Sulut.
Adapun rangkaian kegiatan Forkopimda, pertama meninjau langsung Gereja Katolik Ignatius yang berada di Jalan Maramis Manado.
Saat peninjauan di Gereja ini, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey beserta rombongan Forkopimda Sulut di sambut oleh Pastor Domianus Yangko Alo, selanjutnya menuju Gereja GMIM Sentrum yang berada di Jalan Sarapung Manado dan yang terakhir Gereja GPDI Pusat Manado yang berada di Jalan Samratulangi.
Setibanya di Gereja Katolik Ignatius, Gereja GMIM Sentrum dan Gereja GPDI Pusat Manado, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE bersama rombongan Forkopimda terlebih dahulu mengikuti protokol kesehatan seperti melalui bilik disinfektan, pengecekan suhu tubuh, serta melakukan cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer,
Tidak hanya itu, tampak pelaksanaan penjagaan pengamanan cukup ketat dari aparat TNI/Polri serta petugas keamanan gereja yang melakukan pengecekan terhadap siapa saja yang memasuki gereja tersebut, termasuk mengecek barang bawaan para jemaat gereja.
Sebelumnya, petugas dari kepolisian telah menyisir setiap area gereja dan melakukan sterilisasi.
Usai peninjauan, Olly Dondokambey mengatakan, rangkaian ibadah Paskah hingga malam ini berjalan dengan baik.
“Kita berharap sampai dengan ibadah Paskah kedua besok (Senin) juga berjalan dengan lancar dan aman,” kata Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Olly Dondokambey juga mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, baik dalam kegiatan ibadah maupun aktivitas sehari-hari.
“Tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Juga tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kegiatan-kegiatan di sekitar kita dan tidak perlu khawatir karena aparat keamanan beserta stakeholder di Sulawesi Utara selalu siap siaga,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pengamanan rangkaian mulai ibadah Tri Hari Suci dari Kamis Putih, Jumat Agung hingga Minggu Paskah di wilayah Provinsi Sulut melibatkan sekitar enam ribu personel gabungan TNI-Polri, Sat Pol PP dibantu elemen masyarakat.
“Kita mensyukuri pelaksanaan ibadah selama tiga hari tersebut berjalan dengan lancar, tertib, dan kondusif,” jelas Kapolda Nana Sudjana.
Kapolda Nana Sudjana juga mengapresiasi seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam pengamanan, termasuk di antaranya organisasi pemuda dan ormas serta organisasi keagamaan/agama lain yang ikut berperan serta dalam membantu pengamanan. Ini pertanda bahwa toleransi umat beragama di Sulawesi Utara sangat baik,” kata Kapolda.
Sementara, jajaran Korem 131/Santiago pasca bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar sudah diinstruksikan oleh Danrem 131/Santiago untuk meningkatkan pengamanan di wilayah dengan memprioritaskan objek objek vital dan semua gereja gereja yang ada di wilayah Sulawesi Utara.
Hal tersebut untuk mengantipasi resistensi keamanan yang dilakukan oleh kelompok, oknum dan orang yang tidak bertanggung jawab yang akan mengganggu jalannya perayaan hari raya Paskah sebelum, selama dan sesudah.
“Sehingga saudara saudara kita umat kristiani dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, aman dan penuh hikmat tanpa ada rasa ketakutan atau kekhawatiran. Tentunya langkah pengamanan ini bersinergi dengan aparat kepolisian dan semua elemen masyarakat, baik organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan yang ikut berperan dalam membantu pengamanan saat beribadah. Hal ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” pungkas Danrem.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko, Asops Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Raden Agus Prasetyo, Kasiops Kasrem 131/Stg Kolonel Inf Akatoto, Dandim 1309/Manado Kolonel Inf Y. R. Raja Sulung Purba, Kabid Humas Polda Kombespol Julest Abas, Kapolresta Manado Kombespol Laoly, Dansatbrimob Polda Sulut Kombespol Brury, Wakil Gubernur Steven Kandouw.
(***/srisurya)