Tomohon – Dalam rangka meningkatkan sumber daya penyelenggara Pemilu saat Pilpres 9 Juni 2014 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tomohon akan mengoptimalkan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para penyelenggara yakni Kelompok Penyelenggara Pemunggutan Suara (KPPS) seperti yang telah diagendakan.
Hal ini sesuai dengan evaluasi yang dilakukan KPU Tomohon dalam pelaksanaan Pemilihan Calon Legislati (Pilcaleg), dimana masih banyak kekurangan yang didapati termasuk pada pengisian formulir. “Akan kita perbanyak Bimtek kepada para KPPS. Ini berkaca dari pilcaleg lalu dimana masih banyak kekurangan yang harus kita benahi termasuk pengisian formulir,” ujar Ketua KPU Tomohon Beldie Tombeg ST, Jumat (27/6/2014).
Dalam pelaksanaan Bimtek ini, menurut Tombeg akan dilakukan juga simulasi perhitungan suara agar para penyelenggara seperti KPPS, Panitia Pemunggutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan dan kecamatan akan lebih optimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. “Apalagi ada KPPS yang baru saja diganti. Yang baru ini yang harus kita bekali dengan baik. Prinsipnya kami berharap Pilpres berlangsung berkualitas dan bermartabat,” jelasnya didampingi sejumlah komisioner seperti Stenly Kowaas, Ferlansius Pangalila dan Harianto Lasut.
Sementara itu, anggota KPU membidangi Hukum Ferlansius Pangalila mengatakan, teknis bimtek bagi KPPS di 5 kecamatan akan dimulai 30 Juni yang diawali KPPS di Kecamatan Tomohon Utara, 2 Juli KPPS di Kecamatan Tomohon Tengah dan Timur, 3 Juli untuk KPPS di Kecamatan Tomohon Selatan dan Barat. “Kita mengacu pada aturan, itu yang harus diingat-ingatkan. Apalagi ada ketambahan satu prosedur saat pilpres yakni proses pendaftaran sebelum pencoblosan dimana saat pileg tidak ada pengisian formulir daftar hadir atu C7,” pungkasnya. (Recky Pelealu)