Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Advertorial

Tinggalkan Ekonomi Konsep Jangka Pendek

by Jerry
Minggu, 3 April 2011, 20:09 pm
in Advertorial, Opini
A A
  • 0share

Green Economy Model Pembangunan Abad 21

SEMARANG – Pembangunan global di abad 20 ditandai dengan munculnya sejumlah tantangan. Di antaranya seperti pertumbuhan penduduk yang naik empat (4) kali dibandingkan dengan pertumbuhan di awal tahun 1990an. Output ekonomi naik 22 (dua puluh dua) kali dengan tingkat konsumsi energi yang meningkat sebesar 14 (empat belas) kali.

“Sebagai konsekuensinya, pembangunan berkontribusi terhadap pencemaran Gas Rumah Kaca (GRK). Ini menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Di sisi lain, pembangunan juga telah menimbulkan  ketimpangan pendapatan per kapita antara dan di dalam negara maju dan negara berkembang,” kata Menteri Negara Lingkungan Hidup, Gusti M Hatta dalam seminar Peran Bank dalam Mendukung Green Economy, di Semarang, Jawa Tengah (01/04/11).

Menurut Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) itu, merujuk gambaran umum pembangunan abad 20 itu, maka dalam menyongsong era pembangunan abad 21, sudah sepatutnya kita mencermati beberapa hal yang akan menjadi tantangan di masa mendatang.  Pertama, jumlah penduduk yang diperkirakan akan mencapai angka 9 miliar di tahun 2050. Kedua, kebangkitan generasi muda (yang membutuhkan peluang kerja). Ketiga, suhu bumi yang cenderung naik  dua (2) derajat Celsius.  Keempat, erosi atau perosotan jumlah dan kualitas keanekaragaman hayati. Kelima, ketimpangan pertumbuhan ekonomi antara negara maupun distribusi ekonomi di dalam negara.

Oleh karena itu, lanjutnya, pada tingkat global, diperlukan sejumlah inisiatif dan gerakan untuk mengantisipasi tantangan tersebut. “ Inisiatif dimaksud antara lain mengusung isu  lingkungan hidup dan telah menciptakan suatu pasar baru yang cenderung pada pilihan yang lebih ramah lingkungan, atau ekonomi yang lebih ramah lingkungan, atau biasa disebut sebagai green economy (Ekonomi Hijau).”

Ditambahkan, bila kita bercermin dari kondisi Indonesia saat ini, pendekatan Ekonomi Hijau dapat diartikan sebagai suatu model pendekatan pembangunan ekonomi yang tidak lagi mengandalkan model pembangunan ekonomi berbasis eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan. Soalnya,
pendekatan ekonomi hijau mensinergikan tiga nilai dasar yakni sosial, lingkungan dan ekonomi atau sebagian kalangan pengusaha menyebutnya dengan pendekatan profit, people, and planet.

Diterangkan, Ekonomi hijau juga merupakan sebuah lompatan besar (leapfrog) meninggalkan praktik-praktik ekonomi yang mementingkan keuntungan jangka pendek yang telah mewariskan berbagai permasalahan seperti meningkatnya kadar karbon. Karena itu, Ekonomi Hijau dapat menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim dan memertahankam pembangunan berkelanjutan dengan cara merubah pola pembangunan menjadi pembangunan yang tidak hanya berpihak kepada pertumbuhan (pro-growth), namun juga berpihak kepada  kepada rakyat (pro-poor), kepada penyediaan tenaga kerja (pro-job), dan pembangunan lingkungan (pro-environment).





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share

Berita Terkini

Festival Budaya Kota Langowan Dapat Dukungan Penuh Pemkab Minahasa

Festival Budaya Kota Langowan Dapat Dukungan Penuh Pemkab Minahasa

21 Mei 2025

Indosat Resmikan AI Experience Center, Hadirkan Manfaat Nyata bagi Indonesia Timur 

21 Mei 2025
Pantai Manado Utara Ditutup, Jems Tuuk ke Kejaksaan Tinggi Sulut: Tangkap Agus Abidin!

Julius Jems Tuuk Pelototi Kepala Dinas Kominfo Yang Bicara Soal Tambang Rakyat

21 Mei 2025
Vionita Kuera Dorong Sinergitas Dinas Sosial dan Yayasan, Permudah Penyaluran Bantuan di Daerah

Perda Pemuda Kembali Dibahas, Vionita Kuera: Bapemperda Terus Bekerja, Nanti Lihat Saja Hasilnya

21 Mei 2025

Simak! Ini Sisi Historis Perjuangan Wujudkan DOB Kota Langowan

21 Mei 2025
Akhirnya Terungkap! Inilah Aturan Baru Soal Media yang Akan Ubah Wajah Komunikasi Pemerintah Sulut!

Akhirnya Terungkap! Inilah Aturan Baru Soal Media yang Akan Ubah Wajah Komunikasi Pemerintah Sulut!

21 Mei 2025
Dorong Peningkatan Kualitas Pers, BRI Umumkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2 Fellowship Journalism 2025

Dorong Peningkatan Kualitas Pers, BRI Umumkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2 Fellowship Journalism 2025

21 Mei 2025
Gelar Webinar Deep Learning with AI, Telkom Regional 5 Perkuat Kompetensi Guru

Gelar Webinar Deep Learning with AI, Telkom Regional 5 Perkuat Kompetensi Guru

21 Mei 2025
Joune Ganda Apresiasi Rencana Jitu Yulius Selvanus: Ingin Buat Embarkasi Haji di Sulut

Joune Ganda Apresiasi Rencana Jitu Yulius Selvanus: Ingin Buat Embarkasi Haji di Sulut

21 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.