Bitung, BeritaManado.com – Kinerja tim seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara diapresiasi.
Hingga saat ini, Timsel yang terdiri dari Wehelmina Rumawas, Rahmi Hattani, Muin Sumaila, Karel Najoan dan Dian Sri Mulia Sari Tangoi dinilai telah bekerja sesuai dengan prosedur.
Menurut salah satu aktivis Kota Bitung, Martin Sompotan, kinerja Timsel patut diapresiasi mengingat mereka bekerja dalam waktu singkat yakni hanya satu setengah bulan hingga berhasil menyeleksi calon anggota KPU di tujuh Kabupaten dan Kota di Sulawesi Utara hingga melahirkan 70 orang calon terbaik.
“Kerja-kerja Timsel KPU sudah sangat sesuai dengan Standar Prosedur yang tertuang dalam PKPU Nomor 9 2023 tentang perubahan atas PKPU Nomor 4 2023 tentang seleksi anggota komisi pemilihan umum Provinsi dan komisi pemilihan umum Kabupaten/Kota,” kata Martin, Senin (1/5/2023).
Dalam tahapan ini, kata mantan Ketua GMNI Kota Bitung ini, Timsel sudah sangat terbuka dalam menjalankan Tupoksinya. Dan, sebagai pemerhati tahapan seleksi komisioner, ia mengajak kepada masyarakat Sulawesi Utara untuk sama-sama mengawasi tahapan seleksi ini sampai selesai.
“Tahapan seleksi masih berlanjut, mari awasi tahapan selanjutnya agar calon yang dihasilkan betul-betul berkualitas,” katanya.
Sekretaris Karang Taruna Kota Bitung, Alfian Alow juga mengatakan, tahapan yang sudah terlaksana sampai sejauh ini merupakan bagian dari komitmen yang diembankan KPU RI kepada Timsel untuk melaksanakan tugasnya dengan baik secara profesional, berkualitas, akuntabel, mandiri, proporsional dan berkompeten sesuai Amanah Undang Undang Nomor 7 2017.
“Saya percaya profesionalitas dan integritas tim seleksi KPU Kab/Kota se-Sulawesi Utara dan terus mendukung Timsel dalam menjalankan tahapan seleksi hingga selesai,” kata Alfian.
Billy Ladi, salah satu tokoh lingkungan Kota Bitung, juga mengapresiasi atas kinerja Pansel KPU tahun ini. Karena menurutnya, dalam seleksi ada beberapa tokoh yang mempunyai wawasan perlindungan lingkungan yang masuk dalam tahapan wawancara dan itu membuktikan jika isu lingkungan akang mendapat tempat pada penyelenggara pemilu nanti.
“Siapa dia? Tidak etis dibicarakan disini. Namun menurut kami ini adalah langkah maju dalam penyelengaraan pemilu ini,” kata Billy.
(***/abinenobm)