TOMOHON – Terkait pembentukan tim penilai kinerja PNS, pernyataan menarik diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Tomohon Drs Paulus Sembel. Menurutnya rencana pembentukan tim ini oleh pemkot haruslah diisi atau terdiri dari orang-orang yang punya kapasitas untuk itu serta kapabel dan kredibel.
“Sebagai Ketua Komisi A, saya sangat mensupport dengan kebijakan ini untuk ditegakkan dan jangan hanya panas-panas tai ayam atau lip service. Kinerja tim juga harus diawasi dan dievaluasi baik oleh walikota dan sekkot. Supaya kebijakan ini benar-benar terimplementasi secara serius,” ujarnya, pagi ini.
Lanjut dikatakannya, setiap anggota tim harus terdiri dari orang-orang yang bersih, kapabel atau memiliki kinerja bagus dan kredibel atau memiliki wibawa dan tak cacat moral, bertanggungjawab, dapat bekerja profesional dan obyektif. “Ibarat menyapu kotoran, maka sapunya harus bersih dulu. Parameter inilah yang harus dimiliki setiap personel tim,” ungkap legislator dari Dapil Tomohon selatan ini.
“Dlam melakukan penilaian, tim harus tegas dan menghindari sikap pilih kasih atau like or dislike. Harus tegas tidak didasarkan pada pesan sponsor, klik atau kelompok tertentu. Jika ada anak atau keluarga pejabat yang melanggar disiplin harus ditindak tanpa pandang bulu. Ini pembelajaran yang positif agar tak menjadi preseden buruk di kemudian hari,” tegasnya.
Seperti diketahui dalam waktu dekat ini, Pemkot Tomohon akan membentuk tim penilai kinerja PNS yang akan bertugas untuk menilai kinerja aparatnya berdasarkan dua aspek yakni disiplin dan kinerja. “Dengan adanya pemberian tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan bagi PNS, dalam rangka mengedepankan prinsip keadilan, akan dibentuk tim penilai kinerja,” ungkap Sekkot Tomohon Drs Arnold Poli SH MAP sembari meminta kepada seluruh PNS membangun kekompakan dalam kebersamaan, mengembangkan daya inovasi, kreativitas dan mo-tivasi, meningkatkan profe-sionalisme dan produktifitas kerja, meningkatkan kualitas pelayanan prima, menguasai dan memanfaatkan berbagai bentuk teknologi. (iker)