Manado – Menjelang pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2015, status keamanan kota Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya masih mengkhawatirkan.
Kasus kriminal masih sering dijumpai. Misalnya saja, tawuran antar kampung menggunakan senjata tajam, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian dan lain sebagainya yang begitu meresahkan masyarakat. Apalagi mobilisasi masyarakat yang semakin tinggi saat ini, menuntut adanya jaminan keamanan bagi masyarakat.
Kehadiran Tim Baracuda dan Paniki yang kian gencar patroli menandakan bahwa tingkat kriminal masih tinggi. Inilah yang menjadi perhatian Partai Gerindra, seperti yang diutarakan oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulut, Melki Suawah SP.
“Kasus kriminalitas yang tinggi saat ini tentu menarik perhatian. Penting adanya program untuk mencegah kriminalitas bukan hanya soal hukuman bagi pelaku kriminal. Mencegahnya itu harus dimulai dari akarnya yaitu, keluarga. Jika kebutuhan akan pendidikan, kesehatan, hubungan antar manusia dalam keluarga bagus, maka kita tidak akan lagi sulit membangun lingkup masyarakat.
Inti dari merubah sesuatu itu mulai dari diri sendiri dilanjutkan dengan keluarga. Percuma dapat didikan yang hebat di sekolah kalau pas pulang ke rumah lalu yang didapat disana hanya hal-hal yang tidak baik,” ujar Suawa saat ditemui beritamanado.com di kantornya, Selasa (1/9/2015).
Menurutnya, hal inilah yang dilupakan oleh pemerintah, dimana fokus perhatian sekarang adalah pembangunan fisik dan untuk urusan norma diserahkan kepada tokoh-tokoh agama.
“Kadang pemerintah merasa bahwa hal itu tidak penting. Urusan keluarga menjadi urusan gereja, masjid, vihara, pura. Pemerintah tugasnya untuk membangun jalan atau infrastruktur. Nanti jika ada kasus kriminal, maka diserahkan ke kepolisian.
Padahal pemerintah harus bekerjasama dengan tokoh agama karena bagi kami, pemerintah harus jadi teladan. Dimulai darimana, ya dari pribadi dan keluarga”, tuturnya.
Lanjut Suawah, inilah konsep Maya Rumantir yang begitu memperhatikan soal keluarga.
“Di berbagai kesempatan Ibu Maya selalu bilang kalau pemimpin itu harus jadi teladan, bersih dan benar, jangan lupa akar masalahnya ada di keluarga. Keluarga adalah lembaga terkecil dalam masyarakat. Jadi kenapa pemerintah tidak memperhatikan soal itu? Jangan lupa untuk memperhatikan dari akar masalahnya bukan apa masalahnya,” tutupnya. (srisuryapertama)