
Langowan – Produksi padi sawah beberapa wilayah di Kota Langowan pada musim panen pertengahan tahun 2013 ini agak sedikit mengalami penurunan. Ini berdasarkan pengakuan para petani di Desa Wolaang Kecamatan Lagnowan Timur. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya hama tikus.
Menurut salah satu petani padi di desa tersebut Jootje Manopo, bahwa hama tikus pada setiap musim panen memang akan tetap ada. Akan tetapi dampaknya tidak sampai sejauh ini. Dari satu petak sawah dengan luas rata – rata 1750 m2 bisa menghasilkan sekitar 1,3 ton padi. Sedangkan untuk saat ini, hasil yang sudah dipanen tidak sampai 1 ton.
“Untuk mengatasi agar dampak hama tikus tersebut tidak meluas, maka sebagian petani menggunakan hewan anjing peliharaan untuk mengatasinya. Cara ini cukup efektif, karena hewan anjing yang digunakan sudah sudah cukup terlatih untuk memburu hama tikus baik di rumah maupun di sawah,” kata Manopo.(ang)