Ratahan – Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH terus mendapat desakan untuk melakukan penyegaran jabatan baik pejabat eselon II, III dan IV. Sebelumnya desakan disampaikan sejumlah tokoh muda saat pelaksanaan dialog Menuju Mitra Hebat pada akhir pekan lalu. Kali ini giliran tiga fraksi di DPRD Mitra yang merekomendasikan agar bupati melakukan evaluasi atau rolling.
Hal ini disampaikan perwakilan dari Fraksi PDIP, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Peduli Keadilan Reformasi saat pembacaan tanggapan akhir fraksi terhadap Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mitra, Senin (18/8/2014) di kantor DPRD Mitra.
“Kami dari F-PDIP menilai banyak pejabat yang tidak berkompeten serta kurang paham dengan tugasnya namun memegang jabatan sentral. Hal ini yang kemudian menjadi penyebab banyak program Pemkab Mitra tak jalan bahkan menyulitkan daerah ini keluar dari disclaimer,” tegas Kawulusan.
Kata dia, F-PDIP sepenuhnya mendukung bupati untuk melakukan evaluasi kinerja pejabat, mulai dari eselon II, III dan eselon IV, “kita dukung langkah ini demi kemajuan dan Mitra yang lebih baik kedepan, katanya. Ia menyarankan juga agar rolling dilakukan berdasarkan kemampuan serta kompetensi. “Right Man in The Right Job,” tambah Kawulusan.
Suryani Tora sendiri dari F-PD menuturkan, penyegaran jabatan sangatlah relevan. Selain karena banyak pejabat yang tidak mampu, juga karena masa pemerintahan Bupati James Sumendap sebentar lagi genap satu tahun.
“Usia pemerintahan terus bertambah maka perlu tenaga baru yang kompeten, sebab arah pembangunan sudah sangat jelas,” kata dia. “Perlu diperhatikan juga kualitas aparat pemerintah desa dan kelurahan, tentu dengan memberikan Bimtek. Namun tentunya Bimtek di dalam bukan diluar daerah. Ini penting dalam rangka menghadapi UU desa maupun pengelolaan keuangan tahun 2015,” tukasnya.
Sementara itu dari Fraksi Peduli Keadilan Reformasi juga menyoroti hal serupa. Menurut Jano Tumboimbela, ketidakmampuan pejabat mengejar ritme kerja bupati adalah persoalan serius. “Dari kami merekomendasikan agar dilakukan evaluasi,” kata dia. (rulandsandag)