Manado – Pernyataan pedas mantan anggota DPRD Kota Manado Karim Sondokan bahwa anggota DPRD saat ini tidak memiliki wibawa dan harga diri direspon positif anggota DPRD Sulut Jhon Dumais.
Menurut Dumais, kritik Sondokan merupakan koreksi positif yang perlu diapresiasi.
“Apresiasi setinggi-tingginya buat pak Karim. Ini bagian dari masukan dan koreksi dari masyarakat apalagi mantan anggota dewan. Pun tadi disampaikan tidak semua anggota dewan, namun pernyataan tersebut positif bagi kami yang bersifat kolektif,” ujar Dumais.
Namun cara berpakaian yang juga disorot Sondokan bahwa sebagian anggota DPRD menggunakan kaos ketika datang di kantor dewan menurut Dumais dapat ditolerir.
“Soal baju kaos harus disebutkan anggota dewan yang mana. Tapi tidak salah juga penggunaan kaos pada hari-hari tertentu misalnya hari Jumat. Untuk mendekatkan diri ke publik dan tidak terkesan mewah mengapa tidak anggota DPRD menggunakan pakaian kaos,” jelas Dumais.
Sebelumnya, mantan anggota DPRD Kota Manado Karim Sondokan mengeluarkan pernyataan pedas. Secara tegas Sondakan menyebut anggota DPRD saat ini tidak memiliki wibawa dan harga diri.
“Anggota DPRD saat ini dari kabupaten, kota hingga provinsi tidak memiliki harga diri. Meskipun tidak semua, tapi harga diri anggota DPRD tercermin ketika anggota DPRD langsung ‘terbang’ usai paripurna APBD,” tegas Sondokan.
Politisi senior PDI-Perjuangan ini juga menyoroti cara berpakaian anggota DPRD di kantor dewan yang sering tidak mencerminkan diri sebagai anggota DPRD.
“Negara sudah memberikan mereka pakaian dinas lengkap, bahkan PIN emas tanda sebagai anggota dewan, tapi mereka datang pakai kaos. Apa dihargai? Kita ini rakyat biasa datang menggunakan pakaian rapi, tapi mereka bagaimana?” Tukasnya dengan nada tinggi. (Jerry)