Watutumou – Rakhman Katias (34) yang biasa dipanggil dengan nama Sayang, meninggal dunia di kediamannya Jaga VIII, Desa Watutumou III, Kecamatan Kalawat, Minut, Selasa (15/7/2014) Pukul 17.30 Wita.
Sayang meninggal akibat penyakit asam lambung, ginjal dan kekurangan gizi yang dialaminya sejak lama. Kekurangan biaya, menjadi penyebab Sayang tidak bisa bertahan lama berobat di rumah sakit dan akhirnya dibawa pulang ke rumah dengan perawatan seadanya.
Rumah Sayang sangat kecil, berdindingkan tripleks, dengan ukuran sekira 3 X 4 meter, bagian samping rumah itu sudah bersebelahan dengan bangunan beton seperti garasi.
Lahan yang ada bangunan itu adalah milik majikan, yang sebelumnya dijaga oleh Paulus Katias (alm), ayah dari Sayang. Norma Katias (40) dan Oscar Katias (35) adalah saudara kandung dari Sayang, mereka tinggal bersama menjaga lahan milik majikannya, yang sebelumnya dijaga oleh (alm) Paulus Katias ayah dari mereka. Dari informasi warga sekitar, ayah dari Sayang juga baru sekitar dua pekan lalu meninggal dunia.
Sayang yang sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Hermana Lembean, Selasa (8/7/2014) untuk mendapat perawatan, tapi terpaksa keluar dan menjalani perawatan di rumah sejak Kamis (10/2/2014).
Tonny, suami dari Norma Katias mengakui pihak rumah sakit memvonis Sayang dengan menderita gagal ginjal, dan atas rekomendasi pihak rumah sakit, Sayang pun harus direkomendasikan untuk rujuk di RSUP Prof RD Kandou di Manado.”Dengan terkendala biaya, kami pasrah, jadi pulang rumah,” kata Tonny.
Namun sebelum itu, pihak keluarga Sayang sudah berupaya untuk memerjuangkan kesembuhan Sayang. Sempat berobat di RSUP Prof RD Kandou hampir sepekan. Tapi karena tidak berada di sal dan kesal dengan pelayanan rumah sakit, mereka pun membawa Sayang untuk pulang.
Keluhan Sayang waktu itu, terus merasa kesakitan. Sayang pun sempat dibawa ke RS Advent Teling di Manado. Menurut Tonny, hampir setiap saat Sayang mengeluh untuk buang air kecil, tapi saat buang air hanya mengeluarkan sedikit air seni.
“Di RS Advent pelayanannya baik, cuma mahal. Torang nda mampu bayar, jadi bale ulang pulang,” jelas Tonny.
Dari informasi yang diterima BeritaManado.Com dari Jeremias selaku Kepala Lingkungan disitu, Sayang akan dimakamkan Rabu (16/7/2014) di pekuburan umum di Desa Kawangkoan. (robintanauma)
Baca juga: