Wali Kota Lumentut Sesalkan Aksi Demo Guru
Manado – Adanya aksi demo para Umar Bakrei alias Guru di Kota Manado belum lama ini, yang menuntut pembayaran dana sertifikasi guru akhirnya ditanggapi serius Walikota Manado, DR GS Vicky Lumentut yang menyatakan semuanya itu terjadi akibat ketidak-tahuan sejumlah oknum guru tersebut.
Dijelaskan Walikota Lumentut, tidak ada di benak pihak Pemkot Manado apalagi dirinya untuk menahan-nahan apalagi tak menyalurkan dana sertifikasi hak guru tersebut.
Semuanya itu jelas sesuai aturan dan ketentuan yang ada, dimana, pemerintah pusat yakni Kementrian Pendidikan baru akan merekomendasikan pembayaran setelah semua persyaratan yang diminta ke pihak guru itu sendiri dilengkapi oleh guru bersangkutan.
Seperti halnya kelengkapan berkas baik itu kelebihan jam mengajar, maupun kredit point yang diatur dalam pembayaran sertifikasi tersebut. Dan berdasarkan informasi dan laporan yang ada, untuk dana sertifikasi sejak tahun 2012
yang merupakan carry over pemerintah pusat dan sertifikasi tahun 2014 ini.
Masih banyak guru di Kota Manado, yang mungkin lalai atau tidak tahu mengisi sendiri laporan yang diminta pihak pemerintah pusat baik melalui berkas tertulis lewat kantor pos maupun data email jaringan internet yang disiapkan pemerintah pusat itu sendiri.
Menurut GSVL panggilan akrab suami tercinta mantan Dekan Teknik Unima, Ny Prof Juleyta P.A Runtuwene ini, dana sertifikasi guru itu tetap ada di kas Pemkot Manado.
Dan tidak satu senpun dipakai, apalagi berniat untuk membungakan dana sertifikasi itu. Semuanya saat ini penuh transparan, karena baik BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) maupun aparat berwajib di daerah ini, tidak ada satupun penyimpangan yang tak diketahui mereka.
“Dana sertifikasi guru itu masih ada di kas Pemkot Manado saat ini, torang Pemkot Manado atau kita Walikota nyanda berani kasiang mau pake sepersenpun uang itu. Semua so transparan, BPK dan aparat berwajib so sangat teliti mencari kesalahan yang ada,” ungkap GSVL mengaku menyesal dengan aksi demo guru tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya ingin meluruskan tudingan maupun fitnah yang belakangan ini ditujukan bagi pihak Pemkot Manado khususnya dirinya sebagai Walikota.
Tidak benar jika dana sertifikasi guru, ditahan-tahan pihaknya karena ingin mencari keuntungan yakni mendapat bunga bank untuk persiapan moment Pilkada tahun 2015 nanti.
“Semua tudingan dan fitnahan dana sertifikasi guru itu sangat kejam, tapi tak mengapa. Semua itu saya anggap sebagai bumbu penyedap, untuk memperkuat iman di jelang Natal. Dan semuanya itu saya telah maafkan, karena mungkin mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Jadi marilah kembali ke jalan yang benar, agar kita bisa memaknai Natal kali ini dengan sukacita yakni Damai Sejahtera,” beber GSVL usai merayakan Natal bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Manado. (medco)