Bitung – Warga Kelurahan Madidir Ure dan Madidir Unet Kecamatan Madidir yang bermukim di sekitar PT Agro Makmur Raya (AMR) bakal mendemo perusahaan minyak kelapa itu, Jumat (31/08/2018).
Pasalnya, dalam beberapa bulan belakangan ini, warga terganggu dengan debu fly ash sisa pembakaran batubara dan bau bungkil yang terbawa angin ke pemukiman warga.
Menurut salah satu perwakilan warga, Eky Rapar, berbagai upaya telah dilakukan warga, mulai dari melaporkan ke RT, Pala, Lurah, Kecamatan dan dinas tapi tetap tak ada jalan keluar dengan debu fly ash milik PT AMR.
“Kami tak tahu harus kemana lagi mengadu, makanya warga sepakat menggelar demo agar PT AMR bertanggungjawab dengan debu fly ash,” kata Eky.
Eky juga mengaku, sudah menyampaikan surat resmi ke Polres untuk menggelar aksi agar PT AMR segera menghentikan dan bertelanggungjawaban debu fly ash beterbangan ke pemukiman.
“Kami tak mau mati dengan mengkonsumsi obat karena terus menghirup debu fly ash,” katanya.
Sementara itu, abu batubara banyak mengandung logam berat. Logam berat yang terkandung di dalam fly ash beragam, mulai dari besi, sulfur hingga merkuri.
Satu ton batubara di bakar dengan kadar abu 10%, maka abu batubara yang dihasilkan adalah 100 kg, fly ash itu bagaimana kadar abu batubara, dan juga efisiensi pada mesin boiler dan sistem yang dibangun sangat berpengaruh terhadap jumlah fly ash yang terlepas ke udara bebas.
(abinenobm)