Bitung – Aturan ketenagakerjaan soal pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan rupanya tak diindahkan sejumlah perusahaan di Kota Bitung. Salah satunya, PT Marina Nusantara Selaras di Kelurahan Manembo-Nembo Bawah Kecamatan Matuari yang dinilai tak pernah menerapkan aturan tersebut bagi karyawan yang merayakan hari raya Natal dan Idul Fitri.
Akibatnya, Selasa (22/7/2014) puluhan karyawan PT Marina Nusantara Selaras menggelar aksi mogok kerja dan berkumpul didepan perusahan menuntut agar perusahaan perikanan itu segera merealisasikan THR kepada karyawan yang akan merayakan Idul Fitri.
“Aksi ini kami gelar karena THR disalurkan tidak sesuai dengan ketentuan. Perusahaan hanya memberikan Rp500 ribu per karyawan, itupun dianggap hanya sebagai uang permen atau gula-gula untuk karyawan yang akan berhari raya,” kata salah satu karyawan, Laiko.
Menurutnya, jumlah THR yang harus diberikan sama dengan satu bulan gaji, bukan berdasarkan kemauan perusahaan yang memberikan sesukanya. “Harusnya perusahan memberikan THR kepada karyawan yang sudah bekerja lebih dari satu tahun sejumlah Rp 1,9 juta seperti UMP,” kata karyawan yang mengaku sudah bekerja empat tahun dibagian produksi.
Masita karyawan lainnya mengaku sangat berharap perusahaan tempatnya ia bekerja selama empat tahun memberikan THR yang layak agar di hari raya Idul Fitri ini bisa membeli minuman ringan untuk keluarga dan tamunya. “Kalau cuma Rp500 ribu tak cukup untuk membeli coca-cola karena kebutuhan lain masih ada yang penting, seperti biaya sekolah anak,” kata Masita.
Tapi jika THR yang diberikan perusahaan jumlahnya satu bulan gaji, Masita mengaku bisa mewujudkan untuk membeli coca-cola, kue lebaran, baju baru dan sepatu baru untuk anak-anaknya. Juga membayar utang dan disimpan untuk memenuhi kebutuhan mendadak.
“Saya sudah empat tahun bekerja tapi baru dua kali menerima THR, itupun jumlahnya tak sesuai dengan ketentuan, yakni Rp500 ribu,” katanya.
Sementara itu pihak perusahan PT Marina Nusantara Selara enggan bertemu dengan perwakilan karyawan dan pihak intel Polres Bitung dilokasi aksi mogok. Dan hanya melayani konfirmasi lewat lobang di pintu masuk.
“Nanti besok, karena hari ini pimpinan perusahan tidak ada ditempat,” kata salah satu karyawan yang mengaku berna Boy dengan jabatan supervisor.(abinenobm)