Airmadidi-Letak geografis Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang berjauhan antara kecamatan satu dan lainnya serta memiliki pulau-pulau kecil, membuat mobil pemadam kebakaran (Damkar) kesulitan untuk tiba di lokasi kebakaran.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) dan Kebakaran Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Drs Theodore Lumingkewas MM bahkan mengakui hanya 3 kecamatan yang bisa dijangkau Standart Operasi Pelayanan (SOP) 15 menit mobil damkar dan regu pemadam tiba di lokasi setelah ada laporan.
Kecamatan tersebut adalah Airmadidi, Kauditan dan Kalawat, selebihnya 7 Kecamatan lainnya yaitu Kema, Dimembe, Talawaan, Likupang Selatan, Likupang Timur, Likupang Barat dan Wori berada diluar jangkauan SOP.
“Ada beberapa kecamatan di Minut yang tidak bisa dijangkau oleh petugas kebakaran lewat SOPl. Oleh karenanya penting warga memahami antisipasi kebakaran serta cara mengatasinya saat kejadian yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” ujar Lumingkewas, Rabu (27/9/2017).
Kepala Bidang Management Kebakaran Bobby Poluan, saat memberikan materi mengatakan di setiap tempat bisa saja terjadi kebakaran oleh karena ada tiga unsur, yaitu bahan bakar, api dan oksigen.
“Yang paling penting kita mencegah ketiga unsur ini dapat bersentuhan secara tidak terkendali,” jelasnya.
Namun demikian dirinya menghimbau warga untuk tidak panik menghadapi api.
“Jika terjadi di gedung bertingkat jangan menggunakan lift, gunakan tangga darurat, jika kita terjebak asap jangan lari dengan posisi berdiri, kita harus merayap mengambil oksigen yang ada di lantai,” imbuh Poluan sambil meminta masyarakat yang melihat terjadi kebakaran agar bisa ikut membantu menyiram api ambil menunggu petugas pemadam tiba di lokasi kebakaran.(findamuhtar)