Terompet dan petasan hiasi di pasar 54 Amurang
AMURANG—Ada yang menarik di Pasar 54 Amurang. Pasalnya, banyak pedagang yang datang berjualan. Seperti terompet dan kembang api, juga petasan berdaya kecilpun banyak dijual bebas. Menariknya, tak hanya orang dewasa yang ikut membeli. Tetapi, anak kecilpun merengek kepada orang tua untuk membeli petasan.
Dari amatan beritamanado, Kamis (29/12) tadi disemua sudut pasar terbesar di Minsel ini berjualan terompet dan kembang api. Selain itu, banyak petasan berdaya kecil ikut dijual. Semua jenis terompet dengan harga Rp 5000 sampai Rp 25.000/buah dijual.
Namun, ternyata tak hanya petasan berdaya kecil yang dijual bebas. Tetapi, banyak diantara pedagang ikut menjajakan petasan dengan daya besar. Pun demikian, mereka menjual dengan cara dor tu dor terhadap warga yang lewat. Mereka takut menjual terang-terangan. Takut jangan sampai ada petugas yang memantau, seperti memakan preman.
Kepala Pasar 54 Amurang, Benny Tambajong dihubungi membenarkan hal diatas. ‘’Soal pedagang yang berjualan terompet, kembang api serta petasan berdaya kecil banyak. Disemua sudut di pasar terbesar di Minsel ini ikut berjualan. Soal harga, pihaknya tak mengetahui berapa besar harga jual tersebut. Karena itu semua hak para pedagang,’’ ujar Tambajong kepada beritamanado, Kamis tadi.
Menurut Tambajong, soal apakah pedagang yang berjualan terompet, kembang api dan petasan memiliki ijin itu hak dari Polres Minsel. Yang pasti, bahwa pedagang membayar retribusi sesuai Perda yang berlaku di Minsel.
Ditambahkannya, penjualan terompet, kembang api dan petasan akan normal apabila tak ada pembeli lagi. ‘’Seperti anda lihat, kondisi pasar 54 Amurang sangat padat merayap. Sama halnya sebelum natal pekan lalu,’’ ungkap Kabid Pasar Dinas Koperasi UKM, Pasar, Perindustrian dan Perdagangan Minsel ini. (ape)