Airmadidi-Wakil Bupati Minahasa Utara (Minut) Ir Joppi Lengkong dengar berat hati menyampaikan bahwa rencana pembangunan jalan alternatif yang nantinya menghubungkan Desa Pinilih Kecamatan Dimembe dan Likupang Timur, batal terealisasi.
Penyebabnya tak lain adalah masalah pembebasan lahan di areal Dimembe.
“Ada pemilik lahan di Dimembe yang menolak pembebasan lahan. Padahal pemerintah sudah sering kali mensosialisasi tentang hibah tanah,” kata Lengkong, kepada BeritaManado.com, Selasa (24/1/2017).
Sebelumnya, Lengkong mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi sudah mendesak pemerintah daerah untuk membuka akses jalan ke Likupang karena kawasan disana sangat menarik bagi wisatawan baik lokal hingga mancanegara.
Setelah melakukan pertemuan dengan pemerintah desa dan upaya pendekatan dengan pemilik lahan, maka telah disetujui untuk pembangunan jalan pararel dengan jalan yang lama.
Sehingga direncanakan, proses pembebasan lahan akan mulai dilaksanakan tahun 2017.
Sayang, akhir 2016, pemerintah mendapat kendala dari pemilik lahan.
Jalan alternatif yang dimaksud seperti Jalan Ir Soekarno dan Jalan SBY atau jalan lingkar kaki dian.
“Jadi jalan Pinilih-Likupang tidak jadi, dan akan dibangun jalan langsung dari Bandara Sam Ratulangi ke Likupang,” tutup Lengkong.(findamuhtar)
Baca juga:
Yes !!! Pemkab Minut Rancang Pembangunan Jalan Pararel Pinilih-Likupang
Wow… Pemerintah Bakal Bangun Jalan Langsung Bandara Samrat-Likupang