Mitra, BeritaManado.com – Hingga kini armada pengangkut sampah di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) masih kurang.
Pasalnya, produksi sampah di wilayah ini sangat banyak bahkan mencapai 20 kubik setiap hari.
Tingginya produksi sampah di Kabupaten Minahasa Tenggara ternyata tidak diimbangi dengan jumlah kendaraan pengangkut sampah.
Sehingga tak heran kalau banyak sampah di daerah-daerah tertentu yang jauh dari ibukota Kabupaten tak dapat diangkut oleh armada sampah milik Pemkab Mitra.
“Seharusnya Pemkab Mitra dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup dan Pertamanan atau BLHP jeli dan segera melakukan pengadaan mobil pengangkut sampah sehingga semua sampah di daerah ini dapat diangkut,” kata tokoh Generasi Muda Ratahan Alfendy Rayo.
Menurutnya, dengan produksi sampah yang sangat banyak setiap hari, akan sangat kesulitan bagi petugas pengangkut sampah.
Karena itu BLHKP selaku instansi terkait harus bertindak cepat sehingga masalah sampah teratasi.
“Bayangkan kalau sampah di beberapa lokasi yang jauh dari Tempat Pembuangan Akhir, seperti di Ratatotok, Tombatu dan Touluaan pasti sampahnya sudah menumpuk dan belum diangkat karena terbatasnya armada,” tukasnya.
Sementara Kepala BLHP Mitra dr Tommy Soleman saat dikonfirmasi mengakui kalau armada pengangkut sampah di daerah ini masih sangat minim.
“Sampai sekarang armada pengangkut sampah masih kurang. Kami sudah usulakn agar tahun depan sudah bisa ditambah armada, sebab kalau berharap dari armada yang ada belum cukup untuk mengangkut semua sampah di wilayah Mitra,” ungkapnya.
Kedepan lanjutnya, kami akan membangun TPS di satu komleks berupa ruang pembuangan sampah atau RPS, namun kendalanya lokasi yang dibangun ini harus jauh dari lokasi pemukiman warga, sebab kalau RPS ini ada di depan rumah warga, mereka tidak bersedia, karena setiap hari pasti banyak sampah yang menumpuk di depan rumah dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. (rulansandag)