Manado – Penjabat Gubernur Sulawesi Utara DR Soni Sumarsono mengimbau seluruh masyarakat, untuk tidak terprovokasi dengan masalah pembakaran gereja terlebih yang terjadi di Aceh Singkil, Provinsi Aceh saat ini.
“Saya mengimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk tenang, dan tidak terprovokasi dengan kasus Aceh Singkil. Apalagi dibumbui isu yang disebarkan oknum tertentu,” ujar Sumarsono.
Kepala Daerah yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu, sangat menyayangkan, menyesalkan dan mengecam prilaku sejumlah oknum masyarakat yang main hakim sendiri.
Menurut Sumarsono, apapun alasannya, setiap masalah hendaknya dibicarakan secara musyawarah untuk menemukan solusi terbaik. Jika terkait dan tersangkut kriminal, dia meminta agar diproses secara hukum.
“Aparat hukum punya kewenangan menindak, jika ada provokator yang ingin merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Sumarsono.
“Saya yakin, Sulawesi Utara yang terkenal dengan tingkat kerukunan antar agama, antar masyarakat yang luar biasa baik, tidak mudah tersulut,” harap Alumnus UGM ini.
“Memang benar warga Sulut sulit disulut,” tegas Sumarsono.
Dia berharap konflik seperti itu tidak terjadi di daerah ini.