Manado – Setelah sebelumnya dugaan penggelapan dana kredit instan alias Fraud di Danamon Ranotana kota Manado mecuri perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, kali ini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pun ikut bicara. Kepada beritamanado anggota DPR RI, Muslim SHI, MM mengatakan Fraud bagian dari kejahatan perbankan, dan itu perlu diungkap.
“Fraud sering terjadi di hampir semua Bank, kasus Bank Mandiri, BNI, dan City Bank yang cukup menghebohkan semuanya masuk dalam kategori kejahatan perbankan, Kasus Danamon Manado saat ini menjadi perhatian Danamon Pusat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK, red), DPR akan turut mengawasi kinerja mereka, dalam pengungkapan kasus tersebut, kasus itu merupakan pintu awal untuk membuka lembaran kasus lainnya dengan modus serupa,” kata Muslim kepada beritamanado melalui telepon seluler pribadinya.
Dikesempatan berbeda anggota DPR RI asal Sulut, Aditya Didi Moha juga angkat bicara, secara tegas dirinya meminta OJK menjatuhkan Sanksi kepada Bank Danamon atas kasus yang terjadi.
“Kita harus melihat alur tersebut secara mendalam, keterlibatan pelaku patut diduga melibatkan para pejabat Danamon sendiri, ini bahaya bila terbiarkan, apalgi bila dilhat pelaku belum dilapor ke Polisi. Unsur kesengajaan juga mencuat, Kersehan masyarakat atas kejadian tersebut perlu diperhatikan, Penyelidikan kejahatan perbankan tersebut perlu di buka secara transparan hasilnya, kasus lainnya yang belum terpantau juga perlu diungkap, Dewan juga akan melihat bila ada potensi kerugian negara,” tegas Moha kepada beritamanado.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama, Henry Ho melalui Public Affairs Division PT Bank Danamon Indonesia, Dian Adhitama menjelaskan kasus tersebut masuk dalam perhatian tim Investigasi internal Bank Danamon. “Kejadian fraud di Danamon Soetomo kota Manado telah ditangani, dimana proses investigasi telah dilakukan secara proaktif dan Danamon telah mengambil tindakan korektif atas kejadian tersebut. Danamon juga telah melaporkan kejadian ini kepada OJK. Adapun kegiatan operasional Danamon Soetomo kota Manado berjalan normal,” jelas Adhitama kepada beritamanado, seraya mengatakan untuk tanggapan DPR RI dan Dugaan Keterlibatan Wakapolda masih belum dapat dikomentari. (risat)