Amurang, BeritaManado — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengawal pemutakhiran data sejak awal di tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Demikianlah hal yang diutarakan Ketua Bawaslu Minsel Eva Keintjem, saat diberikan kesempatan menyampaikan pendapat dalam rapat pleno KPU Minsel, pada Selasa (21/8/2019) di Hotel Sutan Raja Amurang.
“Memang banyak menemukan keganjilan. Kalau Sidali membuat kacau data pemilih, seharusnya tidak perlu ada pantarlih. Cukup teman-teman PPS dan PPK saja yang mengerjakan secara manual,” kata Eva Keintjem.
Pendapat ini disampaikan Ketua Eva Keintjem didasarkan pada hasil evaluasi yang dilakukan oleh Bawaslu Minsel.
“Hasil evaluasi, ternyata kerja teman-teman PPK dan PPS lebih akurat daripada Sidali. Karena kerja teman-teman PPK dan PPS lebih valid daripada Sidali. Sudah dibetulkan, sudah dicoret yang sudah meninggal, tapi saat masuk sidali tetap masih ada nama ganda,” terang Eva Keintjem.
Dikesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Minsel Eva Keintjem yang dikenal volak ini meminta KPU Minsel dapat menyuarakan untuk tidak usah menggunakan Sidali.
“Anggaran negara yang dibayar untuk petugas coklit banyak sekali. Namun yang kerja petugas PPS dan PPK,” tambah Eva Keintjem.
Namun dirinya menyampaikan bahwa yang diapresiasi oleh Bawaslu Minsel adalah kerja dari PPS dan PPK sampai di KPU sudah sangat maksimal.
(TamuraWatung)