Manado – Surat Tim Bridge Inggris kepada Organisasi Bridge Dunia (WBF) untuk memberikan sanksi kepada Indonesia karena pembayaran, klaim dari beberapa team Luar Negeri peserta kejuaraan bridge internasional Sarundajang Cup belum selesai ditanggapi Ketua bidang Teknis
PB GABSI, Henky Lasut.
Lasut membenarkan klaim tim Inggris dan beberapa negara lain menjadi tanggungjawab panitia dan berjanji akan menyelesaikan kewajiban tersebut.
“Kebetulan ada pertandingan di India saya akan sampaikan ke tim Inggris. Klaim itu hak mereka karena ada penundaan panitia wajib melakukan penggantian. Sebenarnya jika mereka menunggu pasti sudah terbayarkan.
Mereka memang tidak tahu mekanisme disini karena tidak banyak negara yang pemerintahnya ikut membantu,” tutur maestro bridge ini kepada beritamanado.com, Jumat (25/9/2015).
Sebelumnya diberitakan, Cabang olahraga (Cabor) Bridge terancam tidak dipertandingkan pada Asian Games 2018 ketika Indonesia menjadi tuan rumah.
Penyebabnya menurut Chris Hombokau, Sekretaris Panitia Pelaksana Sarundajang Cup meneruskan penyampaian Ketua Harian PB GABSI, Handojo, surat Tim Bridge Inggris kepada Organisasi Bridge Dunia (WBF) untuk memberikan sanksi kepada Indonesia karena pembayaran, komplain dari beberapa team Luar Negeri peserta kejuaraan bridge internasional Sarundajang Cup belum selesai.
“Saya mendapat telepon dari Ketua Harian PB GABSI Pak Handojo, bahwa TEAM INGGRIS sudah menyurat ke Organisasi Bridge Dunia WBF untuk memberi sanksi kepada Indonesia agar CABOR BRIDGE TIDAK DIPERTANDINGKAN pada Asian Games 2018 dimana Indonesia sebagai TUAN RUMAH, karena pembayaran complain dari beberapa Team Luar Negeri peserta Sarundajang Cup belum beres,” tulis Chris Hombokau melalui sms kepada media, Senin (21/9/2015) lalu.
Beberapa kewajiban panitia yang diketuai Assisten 3 Setdaprov Sulut, Sanny Parengkuan yang belum dipenuhi menurut Hombokau diantaranya, Uang Tampil, Biaya Penggantian Tiket yang sudah dibeli karena terjadi penundaan jadwal kejuaraan.
“Petugas lomba juga banyak yang belum terima honor,” jelas Hombokau. (jerrypalohoon)