
Pineleng, BeritaManado.com – Upaya evakuasi terhadap seorang warga yang terporosok dalam sumur tua yang tak terpakai di Desa Pineleng Satu Kabupaten Minahasa akhirnya berhasil dilakukan oleh Tim Sar Gabungan, Selasa (17/12/2019) dini hari.
Usai mendapat laporan tersebut, Senin (16/12/2019) Basarnas Manado melalui Kepala Kantor Gede Darmada langsung memerintahkan anggotanya untuk lakukan evakuasi terhadap korban dengan membawa peralatan mountenering dan membentuk Tim Sar Gabungan.
Adapun dalam evakuasi ini Tim Sar Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polisi, TNI, Damkar, USSU Mapala Avestaria dan masyarakat setempat sejak Senin sekira Pukul 18.15 Wita terus melakukan upaya evakuasi dan sekira pukul 00.55 Wita dini hari, korban akhirnya berhasil dievakuasi Tim Sar Gabungan.
Adapun menurut Gede Darmada, proses evakuasi sangat sulit dikarenakan diameter sumur semakin dalam semakin sempit, belum lagi ditambah dengan adanya ular berbisa di dalam sumur tersebut.
Dalam upaya evakuasi ini yang memakan waktu sekira tujuh jam ini, Tim Sar harus lebih dulu mengeluarkan ular yang mengganggu proses evakuasi untuk menghindari gigitan ular, baru kemudian melakukan evakuasi korban dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dibersihkan.
Pasca evakuasi korban, Gede Darmada mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang terlibat dalam proses evakuasi korban dalam sumur tua sehingga proses evakuasi berjalan dengan lancar.
“Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam evakuasi ini dan saya bersyukur evakuasi korban selesai dilakukan. Memang ada beberapa aspek yang harus di perhatikan dalam evakuasi korban ini mengingat diameter sumur semakin ke bawah semakin kecil dan di dalam sumur terdapat ular berbisa sehingga harus cermat dalam proses evakuasi ini,” tandasnya.
Adapun korban akhirnya bisa teridentifikasi berinisial Jhony Manopo (48), warga Pineleng Satu Jaga 8, yang rumahnya dekat dengan sumur tua tersebut.
Korban sendiri dikabarkan hilang sejak Minggu (15/12/2019) siang, dimana keluarga korban telah melakukan pencarian bersama masyarakat setempat di sekitaran rumah korban dan baru pada besok sore hari ditemukan sandal dan anjing korban di sekitar sumur tua.
Karena sudah tak terpakai, sumur tua tersebut ditutupi dengan seng dan kayu, namun saat ditemukan lubang sumur tua lagi rapi tertutup sehingga dugaan korban terjatuh ke sumur tua tersebut semakin menguat.
“Puji syukur karena evakuasi saudara kami berhasil dilakukan dan kami sangat mengapresiasi upaya Tim Sar Gabungan, lebih khusus relawan Mapala Avestaria Fispol Unsrat Edmon Dolongseda dan Lukman Korto. Tentunya saya juga mengucapkan turut berduka cita untuk keluarga korban,” ungkap Hukum Tua Desa Pineleng Satu Benyamin Korinus.
(***/Jenly Wenur)
Baca Berita Terkait:
Lagi, Penemuan Mayat di Dalam Sumur Hebohkan Desa Pineleng Satu