
Amurang—Bisnis esek-esek di Amurang makin tak terkendali. Pasalnya, ada beberapa lokasi yang marak melakukan bisnis tersebut. Ada yang disebut ‘Tenda Biru’. Tapi, lebih banyak lokasi esek-esek di Minsel berada di jalan Trans Sulawesi.
Khusus ‘Tenda Biru’, berada di Kilometer 2 atau di wilayah kepolisian Buyungon. Lokasi ini hanya sekitar 10 menit tiba dengan menggunakan ojek atau kendaraan roda empat. Sedangkan, bisnis lainnya di jalan Trans Sulawesi, dari arah Amurang bisa menempuh dengan waktu setengah jam atau satu jam lamanya.
Bisnis esek-esek di jalan Trans Sulawesi, berada di Desa Blongko, Sapa dan Aergale. Pun demikian, bisnis tersebut sudah sangat meresahkan warga Minsel dan Amurang pada umumnya.
Tapi sepertinya, hal ini belum ada penanganan secara komprehensif. Bahkan, belum ada petugas yang melakukan operasi. Tetapi, banyak juga petugas yang ‘nyaris’ berada di lokasi tersebut dengan hanya membayar Rp 50.000 hingga Rp 200.000.
‘’Fenaomena ini sepertinya tak melihat bahwa apakah ‘pelaku’ seks yang ada di ‘Tenda Biru’ tersebut aman. Namun ternyata, mereka lakukan hanya untuk kepuasan sesaat. Namun, lokasi ‘Tenda Biru’ itu, bisa ditemukan dari umur 13 tahun hingga 30 tahun keatas,’’ ujar beberapa orang yang suka ke lokasi ini.
Kalu kita tahu dari pengendara ojek Amurang. Bagaimana kita nda mo tahu itu ‘Tenda Biru’, kalu nda ada orang yang kase tau. Ya, kalu kita ke lokasi juga hanya untuk kepuasan semata-mata. Tapi, memang berdampak pada kesehatan. Namun, kita menggunakan kondom bro,’’ ucap sumber yang meminta namanya tak ditulis.
Sama halnya dengan lokasi esek-esek di jalan Trans Sulawesi. Banyak pengguna, selain remaja, ada juga orang dewasa yang turun dengan kendaraan roda empat dan dua. ‘’Ternyata, kios-kios yang ada di jalan Trans Sulawesi itu banyak persediaan. Menariknya, cewek-cewek tersebut, didatangkan dari Manado, Motoling, Amurang dan Tomohon serta Tondano,’’ ungkap sumber lagi.
Tapi sayang penanganan pemerintah ataupun petugas di Minsel belum ada. Dengan demikian, bisnis tersebut membuat warga semakin takut. Secara khusus bagi istri-istri muda yang selalu ditinggalkan suaminya. (and)