
Kotamobagu, BeritaManado.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus melakukan terobosan dalam rangka menekan angka kasus stunting anak dengan menggelar kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Kasus Stunting di Sutan Raja Hotel Kotamobagu, Kamis (3/11/2022).
Sekretaris daerah (Sekda) Kotamobagu Sofyan Mokoginta saat hadir membuka kegiatan, dalam sambutanya mengatakan baru-baru ini pihaknya telah merumuskan program percepatan penanganan stunting di wilayah Kota Kotamobagu.
“Untuk percepatan penanganan stunting kami diperintahkan Wali Kota untuk mencari satu program penanganan yang lebih efektif dan efisien. Sudah ada yang dirumuskan yaitu program satu perangkat daerah bertanggungjawab terhadap satu desa atau kelurahan locus,” ungkap Sofyan Mokoginta.
Program ini, kata Sofyan Mokoginta nantinya akan diperkuat dengan surat keputusan atau SK Wali Kota Kotamobagu.
“Agar nantinya program ini betul-betul terlaksana, karena merupakan gagasan bentuk kepedulian perangkat daerah, camat, lurah dan kepala desa dalam upaya percepatan penanganan hingga pencegahan stunting di Kotamobagu,” katanya.
Untuk memastikan program berjalan baik, pihaknya juga akan turut melakukan pendampingan kegiatan penanganan stunting di setiap desa dan kelurahan seperti pemberian makanan tambahan termasuk vitamin yang harus dilakukan selama 90 hari berturut tanpa putus.
“dalam hal ini tentunya harus dibarengi dengan pengawasan serta pemantauan, agar kegiatan dalam upaya penanganan stunting dapat berjalan baik serta terpenting tepat sasaran,” tandasnya.
Terinformasi, akhir Oktober 2022 program pengukuran balita diseluruh wilayah Kotamobagu telah menyentuh 99,9 persen atau 7.020 dari 7.026 sasaran dengan hasil prevalensi 2,7 persen atau 188 balita.
Hasil prevalensi ini, jika disandingkan dengan tahun 2021 tampak maningkat.
Namun demikian, pengukuran balita lebih banyak pada tahun 2022 jika dibanding tahun 2021.
Dari hasil evaluasi terhadap percepatan penanganan stunting sebelumnya, mendapatkan laporan bahwa angka stunting di Kotamobagu sudah mencapai 307 anak dan telah mengalami perubahan diangka 108 anak.
(Delly Mamonto)