
BOLMUT, BeritaManado.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) di bawah pimpinanan Bupati Drs Hi Depri Pontoh dan Wakil Bupati Drs Hi Amin Lasena M.AP terus mengigatkan bahwa setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memilki inovasi yang bisa berdampak besar bagi masyarakat.
Hal itu pun membuat DPPKBPPPA khsusnya di Bidang PPPA kembali mengeluarkan gagasan baru yakni “Mari Lindungi Anak (Marlina) dan Mari Lindungi Torang Perempuan (Motolipu).”
“Program ini akan kami mulai kampanyekan disetiap Desa yang tersebar di 6 Kecamatan pada minggu depan bersama Ketua TP PKK Bolmut Dra. Hj. Ainun Pontoh Talibo,” ungkap Kabid PPA Fadhila SE kepada BeritaManado.com Kamis (02/07/2020)
Fadhila mengatakan, nanti kampanyenya akan kita lakukan dengan mengunakan mobil (berjalan) guna mencegah terjadinya perkumpulan masa dimasa pandemi.
“Targetnya kurang lebih 3 hari,” katanya.
Menurut Fadhila, program Marlina dan Motolipu ini guna menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan serta pernikahan dini yang terbilang masih cukup tinggi di Bolmut.
“Harapannya khususnya di Bidang PPA tentu program ini bisa di terima di kalangan masyarakat serta bisa menekan angka kekerasan anak dan permpaun bahkan pernikahan dini, itu target kami.” tandasnya seraya mengatakan akan berkerja keras.
Sekedar diketahui, dari data DPPKBPPPA jumlah kasus kekerasan anak dan perempuan di Bolmut berjumlah 18 kasus pada tahun 2019, sedangkan pada tahun 2020 per Bulan Juni sebanyak 11 kasus.
Berikut rinciannya :
Tahun 2019
KDRT: 1 kasus
Penganiayaan: 5 kasus
Pencabulan: 5 kasus
Persetububan: 5 kasus
Sodomi: kasus
Total : 18
Tahun 2020 per Bulan Juni
KDRT: 3 kasus
Fisiki: 3
Penganiayaan: 4
Penghinaan: 1 kasus
Psikis: 1 kasus
Total 11
(Nofriandi Van Gobel)