Manado – Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015, Teddy Kumaat selaku legislator Provinsi Sulut di kegiatan resesnya, mengatakan masyarakat di Sulut khususnya Manado masih kalah berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.
“Bagaimana torang pe kemampuan berkomunikasi? Bisnis apapun salah satu, komunikasi. Kalo bicara jo so susah, mo pake bahasa yaki,” kata Teddy Kumaat yang menyinggung akan kesiapan Sulut khusus Manado menghadapi era pasar bebas se-Asean itu, Selasa (9/12/2014) malam.
Sehingga menurut Kumaat, contoh paling praktis ketidakmampuan warga Manado berbahasa Inggris, pada saat ada turis-turis dari luar datang ke Manado, yang jadi guide itu bukan orang Manado. Orang Filipina dan Singapura lebih jago bahasa Inggris.
“Nah, travel induk perusahaannya yang ada di Singapur Filipin juga Malaysia buka cabang di Manado. Modal triliun. Dorang maso sini, tagulung lagi usaha lokal,” jelas Kumaat. (robintanauma)