
MANADO – Universitas Sam Ratulangi tidak henti-hentinya menuai sorotan dari luar maupun dari dalam. Setelah mantan rektor Prof. J. Paruntu menyentil rektor Unsrat beberapa waktu lalu terkait dengan pertikaian sesama guru-guru besar di internal Unsrat.
Kali ini Prof Lucky Sondakh yang juga merupakan mantan rektor Unsrat kepada beritamanado merasa prihatin atas aksi tawuran mahasiswa yang sering terjadi.
“Saya setuju dengan langkah rektor untuk menindak, kalau perlu menskors mahasiswa yang tawuran karena mabuk. Tapi itu tidak cukup, tawuran tidak terjadi kalau atmosfir academik yang ada di kampus kondusif,” ujar Sondakh.
Lebih jauh Sondakh mengatakan bahwa dengan adanya atmosfir akademik maka mahasiswa akan disibukan dengan aktivitas akademik.
“Kalau suasana akademiknya ada maka mahasiswa memang sibuk menyelesaikan tugas-tugas akademik. Masuk perpustakaan, download materi kuliah dan riset dari internet, sibuk seminar, dan waktu luang terisi oleh kegiatan seni dan olah raga kalau hal-hal ini terjadi maka mana mungkin akan ada tawuran,” jelas Sondakh menambahkan.(gn)