Ratahan, BeritaManado.com – Beberapa bulan menjelang Pilkada Minahasa Tenggara (MItra) yang akan digelar 2018 mendatang, sejumlah Partai Politik (Parpol) mulai membuka ruang untuk menentukan siapa figur yang akan diusung sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
Sejumlah figur kini mulai muncul kepermukaan dan menyatakan kesiapan untuk maju mencalonkan diri menjadi bupati maupun wakil bupati. Namun calon petahana paling berpeluang untuk menang dan kembali menduduki kursi bupati periode 2018-2023.
Pengamat politik Sulut Taufik Tumbelaka kepada Berita Manado mengatakan, terkait siapa yang paling berpeluang untuk menjadi pemenang di Pilkada nanti, dia adalah calon petahana, yakni kader terbaik PDIP yang kini menjabat Bupati Mitra James Sumendap SH.
“Memang secara pandangan politik umum dalam Pilkada, seorang petahana mempunyai peluang lebih besar menang karena faktor telah lebih dulu curi start pencitraan. Artinya seorang petahana selama bertahun-tahun secara kontinue terus-menerus mendapat panggung yang menyebabkan pengenalan masyarakat terhadap seseorang figur menjadi lebih mendalam,” papar Taufik, Senin (3/7/2017).
Faktor lain yang membuat peluang menang bagi petahana adalah, dalam memimpin dianggap membawa perubahan atau kemajuan yang signifikan sesuai harapan masyarakat.
“Namun tentu sebagai petahana harus cerdas dalam mengelola hak istimewanya sehingga memperkuat peluang kemenangan terhadap calon penantangnya, termasuk dalam hal memilih calon pendamping sebagai wakilnya,” kata Taufik.
Lanjut Dia, secara politik figur petahana jauh diuntungkan karena memiliki sumber daya yang cukup. Faktor petahana menjadi sangat strategis karena ketokohannya telah tertanam di memori publik. Apalagi jika petahana memiliki prestasi dan kerja nyata di masyarakat.
Calon kepala daerah petahana menurut Taufik, akan lebih menguasai komunikasi politik terhadap jajarannya maupun calon pemilih lantaran sudah bersentuhan banyak dengan masyarakat.
“Namun demikian, semua bisa saja terjadi tinggal bagaimana menyakinkan masyarakat dengan program yang digulirkan. Sekarang itu masyarakat sudah cerdas dan mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak. Kesimpulannya ada di tangan masyarakat ketika nanti memilih,” tukasnya. (rulan sandag)