Manado – Pengadaan 1 unit mobil dinas (mobnas) mewah dan 2 unit motor gede (moge) senilai Rp2,3 Milliar di Badan Penghubung Pemprov Sulut di Jakarta yang tertata di Perubahan APBD 2016 mendapat sorotan banyak pihak.
Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka, meyakini pengadaan mobnas mewah dan moge tersebut hanyalah inisiatif Badan Penghubung bukan keinginan dari Gubernur Olly Dondokambey.
“Saya yakin Gubernur Olly Dondokambey tidak setuju dengan pengadaan mobil dinas mewah seharga 1,7 M untuk operasionalnya di Jakarta, paling tahu soal pengadaan ini pasti kepala badan penghubung,” jelas Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Jumat (30/9/2016).
Alasan lain menurut Tumbelaka, di Manado saja Gubernur Dondokambey memilih mobil dinas sekelas pejabat eselon III yakni Toyota Inova.
“Selain itu Gubernur Dondokambey di kalangan elite politik Jakarta telah punya nama besar, jadi Dondokambey tidak perlu menunjukan kelasnya dengan benda-benda mewah seperti mobil mewah. Ada baiknya SKPD yang akan mengadakan pembelian mobil dinas mewah itu mengonfirmasi ulang kepada Bapak Gubernur,” tukas Tumbelaka. (jerrypalohoon)