BITUNG—Keberadaan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di kota Bitung terus mendapat sorotan. Jika sebelumnya disorot soal keabsahan admistrasi dan alamat puluhan LSM yang ada di kota Bitung yang dianggap tidak jelas, kini salah satu personil komisi A DPRD kota Bitung secara blak-blakan membongkar borok sejumlah LSM ternama di kota penghasil ikan ini.
“Saya mengantongi sejumlah informasi soal tindak-tanduk sejumlah oknum pimpinan LSM yang kerap menjadi pemeras serta peminta-minta kepada sejumlah pejabat di kota Bitung dan ini saya sudah pernah buktikan,” kata Tatanude, Jumat (22/7).
Tatanude sendiri mengaku, perjuangan beberapa LSM di kota Bitung sudah tidak murni lagi, karena sejumlah oknum pengurus melakoni pemerasan terhadap pejabat. Bahkan menurutnya, ada salah satu oknum ketua LSM mencoba menjadi Baperjakat Swasta dengan menjanjikan jabatan kepada para PNS dengan alasan kedekatan dengan kepala SKPD atau walikota.
“Informasi seperti itu hamper setiap hari saya dengar dan saya pribadi sudah sangat gerah. Dan saya sendiri masih akan mendalami dan mendata siapa oknum-oknum pimpinan LSM yang bergaya seperti itu,” ujar Tatanude.
Malah menurut Tatanude, ada oknum-oknum LSM yang bersikap maling teriak maling. Serta setiap hari memberikan pernyataan di media yang menyoroti salah satu pejabat yang ujung-ujungnya memiliki kepentingan tertentu agar dapat diluluskan oleh oknum pejabat tersebut.
“Tunggu saja, apabila semuanya sudah jelas, kami di DPRD akan meminta klarifikasi lewat hearing, karena jelas ini sudah sangat meresahkan,” tegas Tatanude.
Sementara itu, apa yang disampaikan Tatanude ditanggapi ketua LSM Bitung Cooruption Wach (BCW), Jacky Ticoalu yang langsung memberikan himbauan sekaligus klarifikasi soal tudingan LSM kerap memeras pejabat.
“Jika ada oknum pimpinan LSM yang meminta-minta seperti itu, itu bukan LSM namanya sebab LSM sendiri sebagai sarana kontrol,” kata Ticoalu.(en)