- Untuk Kalangan Middle Up
Jakarta – “Jangan cuma pake branded-branded melulu. Kalo branded kan tas merek, kayaknya gimana ya? Apalagi kita banyak di sorot, apalagi pejabat,”
Itulah statemen dari Coreta Kapoyos pemilik label Tas Coreta Indonesia, sebuah tas yang dibuat dari batik dan tenun Indonesia.
Kepada beritamanado.com, dijelaskan Coreta yang juga Ambassador of Indonesia Fashion Carnival, ia sendiri telah mengembangkan tas yang awalnya dari sekedar tas gift, menjadi tas eksklusif, elegant dan mewah yang menyentuh kalangan middle up. http://beritamanado.com/tas-coreta-indonesia-secantik-pemiliknya-1/
Menjadi tas mewah, dikatakan Coreta, punya teknik sendiri. Apalagi tas tersebut dibuat dari batik dan tenun. Masukan pendapat juga didapat dari teman-temannya untuk membuat Tas Coreta menjadi sebuah tas eksklusif.
“Teman-teman pada bilang begini, ah malas ah, kadang-kadang tas batik Indonesia itu begitu dibuka zippernya (retsnya) rusak. Berbicara kualitas lagi. Berpikir lagi saya. O iya ya, kenapa ngga saya bikin tas quality bagus yang benar-benar bisa masuk ke kalangan middle up ya?,” ujar peringkat 23 Beautiful Woman in Indonesia – High End Magazine version 2012 itu
Menurut Coreta, biasanya batik itu, saking harganya murah, jadi banyak yang ambil. Tapi yang middle up, itu masih jarang menyentuh ke kalangan itu.
“Akhirnya. Kita kemudian putusin, saya mau bisnis tas etnik, baik batik dan tenun, yang masuk kalangan middle up. Pasarnya arah situ dan dapat,” kata Best Dresses Woman of 2000 in Jakarta.
Dan kemudian, diakui Coreta memang banyak tawaran-tawaran untuk memamerkan tasnya di pameran-pameran luar negeri.
“Kayak kemarin kita pameran di Dubai, New York ke London. Sebenarnya ada juga tawaran di Budapest, Vienna and Prague. Cuma bersamaan waktu kita mau ke Italy, dan kemungkinan besar juga nanti promosikan di Barcelona,” jelas chairwoman of Bhayangkari Kabaharkam Polri itu.
Akhirnya disitu Coreta yang juga Presenter for TVRI National 2004-2010, turun mulai bisnis, Suami Coreta yang juga Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Putut Eko Bayu Seno mendukung usahanya.
“Suami saya mendukung, dia bilang, inikan bagian dari promosi Idonesia, karna itu tas batik dan tas tenun Indonesia,” kata penerima Award of anti Tobacco Woman from WHO in 2011.
(robintanauma/bersambung…)